HALO JEPARA – Bupati Jepara Witiarso Utomo, menggambarkan tentang sosok Raden Ajeng (RA) Kartini, sebagai tokoh yang sudah mendunia, bukan hanya level Jepara. RA Kartini juga dapat memperkuat identitas Kabupaten Jepara, sebagai tempat lahir tokoh emansipasi wanita tersebut.
Hal itu ditekankan Bupati Jepara, Witiarso Utomo, dalam pertemuan Penyiapan Pendopo Kabupaten Jepara menjadi Bagian dari Museum RA Kartini Jepara, di Ruang Kerja Bupati Jepara, Senin (10/11/2025).
Rencananya, peresmian Pendopo sebagai bagian dari Museum RA Kartini ini, akan dilaksanakan pada 15 November 2025 mendatang.
Saat ini, tengah dilakukan restorasi fisik pendopo untuk mengembalikan bentuk asli dinding agar mendekati bentuk semula yang historis.
Bupati pun mengedepankan aspek sumber daya manusia (SDM), yang nantinya dapat menjadi sumber kuat untuk mempublikasikan narasi mengenai RA Kartini, berkaitan dengan keberadaan pendopo.
“Kita harus menyiapkan SDM yang punya semangat memajukan Jepara dengan sejarah. Momentum ini jangan terlewat dan jangan sampai salah mempersepsikan. Harus sumber yang kuat sehingga kita tidak salah mempersepsikan Ibu Kita Kartini dengan benar,” kata dia, seperti dirilis jepara.go.id.
Lebih lanjut, Bupati juga menggambarkan bahwa nantinya, hanya putra-putri terbaik Jepara yang akan mengonsep Museum RA Kartini, dengan penilaian oleh kurator berkompeten.
“Alangkah indahnya nanti mengenai perspektif museum ini benar-benar diwujudkan oleh masyarakat. Semua dilibatkan, semua diberikan panggung. Bahwa Museum Kartini ini dibangun oleh rakyat Jepara sendiri. Ini benar-benar diinginkan oleh masyarakat Jepara. Ini nilai value yang tidak bisa dibeli oleh apapun,” harapnya.
Perwakilan Yayasan Dharma Bakti Lestari, Ikhwan S mengatakan bahwa sosok RA Kartini sudah melegenda, sebab hanya dia tokoh perempuan yang setiap tahun diperingati oleh segala kalangan.
Ia mengharapkan dibukanya pendopo sebagai bagian dari Museum RA Kartini tidak hanya sebagai wahana.
“Jangan sampai kita tampil biasa saja karena mungkin sosok Kartini ini sudah melegenda. Ini yang menjadi satu bahan penting yang kemudian tokoh perempuan akan banyak berkomentar,” ungkapnya.
Nantinya, saat masyarakat dapat berkunjung ke Pendopo, mereka akan memasuki lima zonasi yang terdiri dari Zona Geografis Jepara di sisi Peringgitan, Zona Keluarga Kartini di Ruang Tamu, Zona Terbit Terang Pemikiran Kartini di Ruang Tengah, Zona Kartini Berkesenian di Ruang Pingitan, dan Zona Interaksi Pengunjung di Serambi Belakang Pendopo.
Tak hanya itu, secara luas masyarakat akan bisa memiliki pengalaman langsung untuk melihat koleksi-koleksi yang berasal dari kumpulan koleksi Museum RA Kartini Jepara, hibah, peminjaman dari berbagai kalangan, serta pengadaan gambar atau visual pelengkap. (HS-08)


