HALO SEMARANG – Dinas Kesehatan Kota Semarang targetkan pelaksanan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun, bisa selesai pada 10 Januari. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk percepatan proses vaksinasi anak yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam usai melakukan pengecekan secara langsung pelaksanaan vaksinasi di SD Pekunden yang berlokasi Jalan Taman Pekunden No 9, Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, setelah melihat secara langsung proses vaksinasi, dia percaya target bisa terealisasi. Apalagi antusias para siswa untuk mengikuti vaksinasi sangat baik.
Kendati demikian Hakam mengaku, bahwa target vaksinasi anak ini hanya sebatas perkiraan saja.
“Hari ini kita mulai. Setiap hari 13 atau hampir 14 ribu dosis yang kami suntikkan. Nanti kita lakukan sampai 10 Januari. Kalau tidak meleset tanggal 10 Januari sudah selesai,” kata Hakam.
Sementara, untuk mensukseskan pemaksimalan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Dinas Kesehatan Kota Semarang menggandeng beberapa pihak. Seperti puskesmas, rumah sakit, hingga dari pihak kepolisian.
“Masing masing puskesmas melakukan kegiatan satu tempat. Jadi kita dibantu sama teman-teman dari Polri, dan beberapa rumah sakit yang jemput bola ke sekolah,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkordinasi dengan 37 puskesmas yang berada di Kota Semarang, untuk bersama memaksimalkan vaksinasi anak yang ada di SD Kota Semarang.
“Kalau kita ada 37 puskesmas yang melaksanakan. Karena jumlah SD sangat banyak ada 10 ribuan,” imbuhnya.
Untuk proses pelaksanaan vaksinasi anak, dia mengapresiasi yang dilakukan oleh SD Pekunden. Pemberian vaksinasi bersamaan dengan pengambilan rapot anak, sehingga memudahkan proses.
“Jadi biar mereka tetap enjoy. Hari ini misalnya di SD Pekunden mereka juga bisa pembagian rapot juga,” paparnya.
Tak hanya itu, dengan adanya stok vaksin, pihaknya akan memaksimalkan vaksinasi agar bisa selesai sesuai target yang diingikan. Untuk pemberian vaksin anak sendiri, jenis yang digunakan masih menggunakan Sinovac.
“Ada stok vaksina 150 ribu dosis, bantuan dari Polri dan kuota dari pusat,” tandasnya.(HS)
