HALO SEMARANG – Walikota Semarang Agustina Wilujeng dan Wakil Walikota Semarang Iswar Aminuddin ingin agar semua satuan pendidikan atau sekolah baik negeri dan swasta di Kota Semarang memberikan akses pendidikan yang lebih mudah bagi anak didiknya. Salah satunya bisa mendapatkan hak ijasah di sekolah untuk bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi.
Hal itu disampaikan Walikota Semarang dan Wakil Qalikota Semarang saat menghadiri acara Deklarasi Penyerahan Ijasah yang belum diambil dalam Program 100 Hari Walikota Semarang tahun 2025-2030 di SMP PGRI 1 Semarang, Kamis (17/4/2025).
Agustina juga melakukan penandatanganan dan menyaksikan langsung pembacaan deklarasi komitmen penyerahan ijasah yang diikuti oleh seluruh perwakilan sekolah atau satuan pendidikan negeri dan swasta di Kota Semarang. Dilanjutkan dengan penyerahan bibit tanaman kepada perwakilan sekolah.
Dikatakan Agustina, ada sebanyak 407 sekolah baik dari tingkat TK, MI, MTs, MA yang berkomitmen untuk bisa menyampaikan ijasah ke muridnya. Lalu, jumlah yang belum diambil ada 10.332 ijasah, dengan tanggungan sebesar Rp 26,7 miliar.
“Paling besar tanggungan memang di tingkat SMA/SMK dan MA. Dan paling banyak ijasah yang belum diambil di TK,” ujarnya.
Selanjutnya, dari total 407 sekolah swasta, ada 37 sekolah yang berkomitmen kepada pemerintah kota akan memberikan ijasah secara gratis untuk diambil oleh para siswa.
“Sebagian besar di TK, ada 29 sekolah, 4 SD, dan 4 SMP,” paparnya.
Pihaknya berkomitmen setiap siswa bisa mendapatkan akses pendidikan yang baik dan nyaman.
“Kami ingin dalam program 100 hari ini berusaha lakukan upaya, agar siswa bisa mengenyam ke akses pendidikan yang lebih tinggi, dan kenyamanan anak sekolah diutamakan membawa anak- anak pada zona nyaman dalam proses belajar mengajar. Apalagi nantinya, dengan program untuk membiayai anak anak yang kurang mampu di sekolah swasta dengan menggunakan APBD,” imbuhnya.
Menurut Agustina, akses pendidikan yang luas harus diberikan oleh pemerintah kota sehingga anak anak mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan.
“Memang sebagian besar ijasah yang belum diambil dari kalangan keluarga kurang mampu, tidak bisa untuk membayar SPP karena memang tidak ada biaya untuk mengambil,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menambahkan, dari 407 sekolah tersebut merupakan sekolah swasta di kota Semarang. Sedangkan 37 sekolah akan memberikan ijasah kepada muridnya tanpa biaya alias gratis.
“Sekolah swasta cukup banyak di kota semarang, tapi yang kami data 407 sekolah ini, semuanya sekolah swasta. Harapannya dengan adanya acara Deklarasi penyerahan ijasah ini, makin banyak sekolah swasta lainnya yang ikut mendukung program pemerintah kota Semarang untuk memberikan akses pendidikan yang mudah dan makin luas untuk masyarakat,” tandasnya. (HS-06)