HALO KENDAL – Salah satu warga desanya positif terkonfirmasi Covid-19, Pemerintah Desa Sendangdawung, Kecamatan Kangkung mengadakan acara sosialisasi dan pencegahan Covid-19, yang dilaksanakan di Balai desa setempat, Rabu (29/7/2020).
Dalam sosialisasi pencegahan Covid-19 tersebut, warga diajak secara bersama melakukan pemutusan mata rantai Covid-19, melalui penggunaan masker saat keluar rumah, serta melakukan pendataan bagi warga pendatang dari luar yang datang ke desa.
Hadir dalam acara sosialisasi, Forkopimcam Kangkung, Kepala UPTD Puskesmas Kangkung ll, Koramil, Polsek, BPD, dan perangkat desa, serta perwakilan masyarakat desa Sendangdawung.
Kepala UPTD Puskesmas Kangkung ll, dr Andi Setiawan dalam pemaparannya mengatakan, sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat bisa mengetahui dan memahami tentang Virus Corona ini secara baik.
“Seperti kita ketahui, salah satu warga Sendangdawung yang bekerja sebagai tenaga perawat di salah satu rumah sakit terkonfirmasi positif Covid-19. Sebagai tenaga kesehatan memang rentan terpapar virus ini,” terangnya.
Dikatakan oleh dr Andi, pencegahan terhadap virus corona yang dapat dilakukan masyarakat yakni dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti cuci tangan secara rutin menggunakan sabun setelah memegang benda atau dari kamar mandi.
“Yang tidak kalah penting yakni asupan gizi harus seimbang, terutama perbanyak makan sayur dan buah-buahan. Karena hal itu bisa meningkatkan kekebalan tubuh untuk antisipasi virus,” imbuhnya.
Dirinya juga mengimbau kepada warga, apabila ada pendatang dari luar daerah atau warga yang pulang dari suatu daerah yang masuk zona merah agar didatangi dan diberikan masukan agar yang bersangkutan melakukan cek kesehatan terlebih dahulu.
“Kami tekankan di sini, semua pihak agar melakukan sosilasiasi dan informasi yang edukatif kepada warga pendatang, supaya lapor ke RT/RW atau pemerintah desa serta memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit,” harap dr Andi.
Kemudian, lanjutnya, apabila ditemukan ada warga yang memiliki ciri-ciri terinfeksi virus corona, dr Andi meminta agar segera dibawa ke dokter maupun ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan diagnosa, dan akan ditangani secara intensif.
“Ciri-ciri dampak virus corona seperti demam, batuk, dan sesak nafas. Kemudian jika terdampak, sebaiknya langsung ke puskesmas terdekat, agar kami bisa langsung mendeteksi,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, dr Andi memberikan pemahaman tentang pemberlakuan new normal. Karena ada sebagian masyarakat belum memahami. New normal adalah pola kehidupan lama, dengan kebiasaan baru.
“Kalau dulu sebelum ada covid, kita tidak pernah memakai masker, nah di tatanan kehidupan baru atau new normal ini kita ke mana-mana harus pakai masker, jaga jarak dan bawa hand sanitizer,” jelasnya.
Menurutnya, bahaya penularan covid bisa melalui mana saja. Bisa melalui hidung, melalui mulut bahkan bisa juga melalui mata.
“Hal itu terjadi, ketika kita tanpa sadar memegang benda atau bersalaman dengan pasien positif Covid-19, namun tidak segera mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan langsung menyentuh hidung, mata, atau mulut,” katanya.
“Untuk mencegah virus masuk melalui mukosa pada mata yaitu dengan tidak sering mengucek mata. Selain itu, gunakan tisu saat ingin menyentuh mata,” kata dr Andi.
Sebagai penutup dr Andi menekankan kembali kepada warga, berupa imbauan untuk cuci tangan setelah beraktivitas, tetap selalu pakai masker, atau bagi orang yang sedang sakit, dan ketika bersin atau batuk di tempat umum.
“Cara pencegahan virus corona salah satunya dengan menjaga kebersihan. Jika memang kita sedang sakit atau tidak enak badan, ya istirahat di rumah. Kalau terpaksa harus keluar rumah selalu gunakan masker,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sendangdawung, Sulastro melalui sekretaris Desa Budi Ristanto mengatakan, pihaknya bersama Forkopimcam memberikan sosialisasi kepada warganya terkait pencegahan Covid-19. Selain itu, sekaligus dibentuk tim relawan lawan Covid-19 Desa Sendangdawung.
“Jadi warga diberikan pemahaman tentang tatacara pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti meningkatkan kebersihan, menggunakan masker saat hendak bepergian, rutin mencuci tangan dengan menggunakan sabun,” ungkapnya.
Ditambahkan oleh Sekdes Budi, selain diberikan pemahaman tentang pencegahan penyebaran Covid-19, juga sudah dibentuk pula relawan satgas Gugus Siaga lawan covid-19 dari tiap dusun di Desa Sendangdawung.
“Salah satu tugas tim relawan itu, yakni melakukan pendataan bagi setiap warga yang datang dari luar kota, atau pendatang baru mesuk ke desa Sendangdawung,” terangnya.
Menurutnya, langkah yang dilakukan, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat. Sebab kata dia, melalui kegiatan itu, warganya bisa memahami bagaimana cara pencegahan Covid-19 agar tidak menyebar.
“Tentu saya sangat mengapresiasi langkah berbagai pihak. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan mampu melakukan pencegahan penyebaran Covid-19,” pungkas Budi Ristanto. (HS)