in

Pembersihan eceng gondok di Telaga Merdada di Dieng Banjarnegara Ditargetkan Selesai 30 Januari

Aparat TNI, Polri, Pemkab Banjarnegara, dan warga masyarakat, di tengah kabut di pegunungan Dieng, bersama-sama membersihkan eceng gondok di Telaga Merdada. (Foto : banjarnegarakab.go.id)

 

HALO BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara bersama masyarakat dan stakeholder, berupaya mempercepat pembersihan eceng gondok, yang menutupi hampir separuh perairan Telaga Merdada, di Dieng, Banjarnegara.

Langkah ini juga sebagai upaya memperindah kawasan Telaga Merdada, yang menjadi salah satu objek wisata di Dataran Tinggi Dieng.

Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi dalam sambutannya mengatakan keberadaan Telaga Merdada, sangat penting bagi masyarakat sekitarnya, karena merupakan sumber air bagi kegiatan pertanian di sekitarnya.

Telaga Merdada juga merupakan area penyangga ekologi, serta ekosistem kawasan setempat.

Selain itu Telaga Merdada juga memiliki nilai ekonomi tinggi, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kawasan Dieng.

“Namun sangat disayangkan, dalam satu dua tahun ini, permukaan Telaga Merdada tertutup oleh eceng gondok, sehingga menyebabkan pendangkalan yang menyebabkan volume air telaga berkurang. Hal ini tentu mengurangi fungsi telaga sebagai sumber air bagi kegiatan pertanian. Selain itu fungsi telaga sebagai destinasi wisata juga berkurang drastis,” kata Masrofi, seperti dirilis banjarnegarakab.go.id.

Lebih lanjut Masrofi mengatakan berbagai upaya untuk pembersihan eceng gondok sudah dilaksanakan oleh warga masyarakat secara mandiri, namun belum membawa dampak yang signifikan.

Berdasar aspirasi dari masyarakat dan juga perhatian pemerintah terhadap permasalahan tersebut, maka Pemerintah Daerah mengambil langkah untuk melakukan upaya pembersihan eceng gondok.

Ditargetkan, kegiatan pembersihan eceng gondok akan dilaksanakan selama 20 hari, atau hingga 30 Januari 2025.

“Untuk itu Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang peduli dan tergerak dalam aksi pembersihan enceng gondok di Telaga Merdada yang dengan semangat kegotongroyongannya mangayubagya kegiatan ini,” ujar Masforif.

Pembersihan enceng gondok di Telaga Merdada melibatkan lintas sektor, antara lain: Bank Jateng melalui anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU), PT. Geodipa Energi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Indonesia Off Road Federation (IOF) Cabang Banjarnegara yang menjadi mitra BPBD dalam pelaksanaan pembersihan eceng gondok, berbagai pihak terkait seperti Kecamatan Batur, Koramil Batur, Polsek Batur, Pemerindah Desa Karangtengah, relawan, dan warga masyarakat desa Karangtengah.

Sementara itu Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara, Tursiman mengatakan Telaga Merdada berada di area Pegunungan Dieng, yang secara administratif terletak Desa Karang Tengah Kecamatan Batur.

Telaga Merdada memiliki luas genangan sekitar 22 hektare dan kapasitas tampungan air diperkirakan sekitar 518.520 meter kubuk.

“Telaga Merdada masuk dalam Zona Lindung atau dengan kata lain menjadi area konservasi dari keberadaan telaga di sana. Telaga ini penting dijadikan zona lindung karena digunakan sebagai penampung air di saat musim hujan dan sebagai sumber air, khususnya pertanian, di saat musim kemarau,” jelasnya

Salah satu potensi yang semakin menunjukkan kontribusi yang signifikan adalah potensi sektor pariwisata terdapat beberapa obyek wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan baik itu wisata alam, wisata buatan maupun wisata budaya..

Harapannya nantinya telaga merdada semkin indah dan menjadi  tujuan wisata di Dieng. Kami mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk peduli terhadap isu lingkungan demi masa depan anak cucu kita dan bumi tempat kita hidup,”      kata dia. (HS-08)

Sambangi Kandang Ternak, Personel Polres Grobogan Sosialisasikan Pencegahan PMK

Pj Bupati Brebes Ajak KNPI Berkolaborasi dengan Pemerintahan Baru