HALO SEMARANG – Pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic mengingatkan pemainnya untuk disiplin dalam segala hal.
Apalagi saat ini dia tengah menggenjot kondisi fisik pemain, pasca-libur lima bulan. Sehingga menurutnya, para pemain PSIS harus dalam keadaan yang prima.
“Saya selalu pesan ke pemain untuk disiplin dalam segala hal. Seperti soal tidur, pemain harus tidur yang cukup, karena istirahat itu begitu penting,” tutur Dragan Djukanovic usai memimpin anak asuhnya melakukan latihan di Stadion Citarum, Kota Semarang, Kamis (10/09/20).
“Tak hanya tidur, pola makan juga harus dijaga para pemain. Jangan makan sembarangan, dan konsumsi makanan harus sesuai kapasitas mereka sebagai seorang atlet. Hal itu penting jika pemain ingin tetap prima dalam latihan dan pertandingan kelak,” imbuh pelatih asal Serbia ini.
Dragan ingin anak asuhnya selalu dalam kondisi terbaik pada saat melakukan latihan. Namun dia juga tak memungkiri bahwa pemain terkadang mengalami kelelahan dan itu dia nilai sebagai sesuatu yang wajar.
Pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut juga sudah mengisyaratkan bahwa latihan fisik akan terus dilakukan. Bahkan Dragan menyebut, pekan depan materi latihan lebih berat dari saat ini.
Karena dia menargetkan pemain PSIS dalam kondisi fisik terbaik sebelum Liga 1 2020 kembali dilanjutkan pada Oktober mendatang.
Dragan sendiri sejauh ini cukup puas dengan perkembangan kondisi fisik pemain yang terus meningkat dari hari ke hari.
Sebelumnya, CEO PSIS, Yoyok Sukawi juga kerap menyinggung soal pola makan pemain sepak bola profesional di Indonesia. Dia mengatakan, bahwa budaya makan orang Indonesia yang terkesan sembarangan sulit untuk diubah meski sudah menjadi atlet profesional.
Di PSIS sendiri, menurut Yoyok, pemainnya sebenarnya sudah mendapat pendampingan dari ahli gizi yang selalu menjaga pola makan sang pemain. Namun saat libur kompetisi menjadi masalah tersendiri, karena kebanyakan pemain tak terkontrol dan kadang tergoda makanan yang kurang baik bagi atlet.
“Kalau pemain profesional pada saat dia masuk di mes dan ada program latihan, biasanya semua memang diatur. Yang tidak bisa diatur itu pada saat dia libur. Dia makan apa, kita tidak bisa mengontrol itu,” jelasnya.
Yoyok hanya bisa mengingatkan para pemainnya agar selalu disiplin menjaga pola makan dengan profesional. Karena tubuh atlet adalah aset yang paling berharga yang mereka miliki.
“Tapi tetap saya ingatkan, bahwa untuk pemain sepak bola profesional itu wajib mengikuti pola makan sehat sesuai dengan kebutuhan atlet,” imbuhnya.(HS)