in

Peduli Warga Terdampak Banjir, Relawan DIBAS Bagikan Seribu Paket Sembako

Warga yang rumahnya kebanjiran di Desa Gubugsari, Kecamatan Pegandon menerima bantuan dari DIBAS, Minggu (7/2/2021).

 

HALO KENDAL – Hari ini relawan DIBAS (Dico – Basuki) membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir di beberapa titik di Kabupaten Kendal, Minggu (7/2/2021).

Menurut Koordinator Relawan DIBAS, Ahmad Subakir, kegiatan ini sebagai bentuk aksi yang mampu menyebarkan semangat positif kepada semua orang.
Terlebih bagi warga yang mengalami kesulitan dan terdampak karena bencana alam dan lain sebagainya.

“Hari ini kami menyalurkan bantuan sembako tahap pertama di beberapa titik. Yakni Kecamatan Patebon, Kecamatan Pegandon, Kecamatan Rowosari, Kecamatan Ringinarum, Kecamatan Cepiring dan Kecamatan Kangkung,” jelasnya.

Dikatakan, dalam tahap pertama ini, disalurkan 1.000 bantuan paket sembako, masing-masing berupa beras 2,5 kilogram dan lima mie instan.

“Dalam masa pandemi ini, sebisa mungkin kita berusaha untuk terus menerus menyebarkan semangat positif kepada semua warga, terlebih yang membutuhkan uluran tangan,” imbuh Subakir.

Sementara itu Wakil Bupati Kendal terpilih, Windu Suko Basuki mengapresiasi apa yang dilakukan Relawan DIBAS.

Menurutnya, niat baik seperti ini sangat dibutuhkan bagi warga yang membutuhkan uluran bantuan untuk meringankan pemenuhan beban hidup yang serba sulit di masa pandemi ini.

“Semoga dengan adanya aksi sosial seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lainnya dan dapat menggerakkan kedermawanan bagi setiap individu untuk berbagi dengan sesama,” kata Basuki.

Salah satu warga Desa Gubugsari, Kecamatan Pegandon, Sunari (60) mengaku terbantu dengan bantuan dari Relawan DIBAS ini.

Diungkapkan, bantuan ini yang ia butuhkan, di tengah musibah banjir dan masa pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah masih ada yang perhatian seperti DIBAS, yang membantu meringankan beban kami. Maturnuwun DIBAS,” ungkapnya.(HS)

Banjir di Semarang Akibat Hujan dengan Periode Ulang 50 Tahunan

Jateng di Rumah Saja, Malam Minggu Pedurungan dan Majapahit Tetap Ramai