HALO SEMARANG – Sejumlah pedagang yang menempati pusat UMKM di lantai 3 dan 4 Pasar Johar Selatan, Kota Semarang, menitipkan aspirasi dan harapannya terkait nasib dan pengembangan produk UMKM lokal ke calon Wali Kota Semarang 2024, Yoyok Sukawi.
Mulanya para pedagang dan pelaku UMKM mengeluh tentang minimnya dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Mulai dari bantuan modal, pengemasan (packaging), hingga promosi yang menjangkau pasar yang lebih luas.
Anik, salah satu pedagang UMKM menyampaikan aspirasinya kepada Yoyok Sukawi yang sedang berkunjung ke Pasar Johar, Senin (9/9/2024). Kepada Yoyok, dia mengaku bahwa pedagang membutuhkan bantuan packaging untuk produk UMKM yang dibuat.
“Yang ingin kami titipkan aspirasi ke Pak Yoyok, kami pedagang di lantai 4, makanannya sebenarnya variatif dan enak Pak. Hanya kalau untuk costomer di sekeliling Johar kan banyak perkantoran dan perhotelan, kami untuk sisi packagingnya belum bagus,” ujarnya.
Warga Kelurahan Gedawang, Banyumanik ini berharap, ke depannya Yoyok Sukawi jika terpilih menjadi Wali Kota Semarang bisa lebih memperhatikan nasib pedagang dan pelaku UMKM. Baik itu kuliner maupun produk ekonomi kreatif.
“Sebenarnya Pemkot Semarang sudah memberi packaging, hanya mungkin kuotanya terbatas. Harapannya bisa diperbanyak, terutama di Johar, baik pacaking kuliner maupun ekonomi kreatif semuanya mohon dibantu,” ungkap dia.
Tutik, salah satu pedagang di Pasar Johar juga menitipkan aspirasinya kepada pria yang saat ini juga menjabat sebagai CEO PSIS tersebut. Rencananya dia dan teman-temannya ingin membuat koperasi yang mewadahi pedagang dan pelaku UMKM, namun terkendala modal dan pembiayaan.
“Kami temen-temen di sini secara langsung memohon kepada Pak Yoyok, kami di sini ada rencana atau keinginan membuat koperasi, yang diperlukan modal. Kalau ada modal kita bisa, mohon dibantu untuk kami bisa membuat koperasi dari pedagang di lantai 3 dan lantai 4,” ucap warga Pedurungan itu.
Sementara Retno, salah satu pedagang batik di Pasar Johar berharap dukungan terhadap produk UMKM lokal lebih ditingkatkan. Dia berharap ada kebijakan baru bahwa OPD di Pemkot Semarang harus mengorder atau menggunakan produk milik pedagang lokal.
“Kalau Mas Yoyok nanti ke depannya bisa menjabat, keperluan dinas kan ada makan-minum, ada souvenir, ada rapat-rapat, itu bisa diarahkan ke Pasar Johar, batik-batik buat dinas-dinas, seragam-seragam dinas. Jadi yang tadinya ngambil di luar diarahkan ke sini, memanfaatkan produk lokal, selama ini kita belum dijawil,” ungkap dia.
Menanggapi keluhan dan juga aspirasi dari masyarakat, Yoyok Sukawi mengatakan, peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung pengembangan sektor perdagangan dan UMKM. Pasalnya ini menjadi roda penggerak perekonomian daerah.
Menurut Yoyok, ada beberapa hal yang dibutuhkan agar UMKM bisa naik kelas. Mulai dari peningkatan kapasitas pelaku UMKM, modal atau pembiayaan, promosi dan penjualan, inovasi produk, kemitraan, digitalisasi, hingga kebijakan pemerintah yang harus pro.
“Pada prinsipnya kami mendukung agar bagaimana temen-temen pedagang dan pelaku UMKM di Pasar Johar ini bisa berkembang. Sebenarnya produknya bagus-bagus, keatif, inovatif. Tapi memang perlu sentuhan tangan dari pemerintah daerah,” katanya.
Dia mengungkapkan, pengembangan di sektor UMKM dan ekonomi kreatif menjadi salah satu fokus bahasan dalam visi misi dan program kerja. Dia memastikan, program yang ditawarkannya pada Pilwakot Semarang 2024 ini pro terhadap masyarakat kecil.
“Kami tahu apa yang dirasakan dan dibutuhkan temen-temen pedagang di sini. Dan kami tentu sudah siapkan program yang fokus ke arah sana, karena memang sektor perdagangan dan UMKM turut berperan dalam pembangunan ekonomi daerah,” tandas Yoyok Sukawi.(HS)