HALO SEMARANG – Periode kedua Romelu Lukaku bersama Chelsea benar-benar berjalan tidak mulus.
Setelah gagal di periode pertamanya pada 2011-2014, nasib serupa menimpa striker berkebangsaan Belgia itu.
Manajemen The Blues merekrutnya lagi selepas Lukaku mencetak 64 gol dan 17 asis dalam 95 penampilan untuk Inter Milan.
Dia juga membawa I Nerazzurri menjuarai Seri A Liga Italia 2020-2021.
Namun, sejak tiba di Stamford Bridge, kegarangannya terjun bebas.
Big Rom (28) baru mengemas 10 gol dan dua asis dari 28 laga bersama Si Biru di semua kompetisi.
Mejannya Lukaku membuat Joe Cole, mantan pemain Chelsea, ikut berkomentar.
Cole meminta Big Rom mengerahkan seluruh energi untuk menampilkan performa terbaik.
Menurut Joe, kesempatan menjadi nomor 9 di Chelsea harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
‘’Dia harus meletakkan semuanya di tempat tidur, mengabaikan semua kebisingan, dan berkonsentrasi pada permainannya,’’ ungkap Cole kepada BBC Sport.
Dalam kondisi puncak, lanjut dia, Lukaku bisa mencetak semua jenis gol.
Performa buruk penyerang tengah gempal ini telah menimbulkan pendapat sang bomber tak menerima servis berkualitas dari rekan-rekan setimnya.
‘’Dia perlu memastikan berada di posisi yang tepat setiap saat bola datang,’’ jelas eks gelandang yang sekarang menjadi pelatih tim muda Chelsea ini.
Kendati dalam posisi tertekan, manajer Thomas Tuchel siap membantu Lukaku untuk menjadi tajam lagi. (HS-06)