HALO KENDAL – Sebanyak 918 petugas penduduk tahun 2020 di Kabupaten Kendal, mulai Selasa (1/9/2020), mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan pendataan penduduk secara langsung.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kendal, Umi Hastuti mengatakan, pendataan sensus penduduk ke rumah-rumah warga akan berlangsung selama 15 hari, mulai tanggal 1-15 September 2020 mendatang.
“Pada masa pandemi Covid-19 saat ini petugas sensus, selain dilengkapi dengan surat tugas, juga mengenakan masker, pelindung wajah, sarung tangan dan membawa hand sanitizer,” terang Ummi, Selasa (1/9/2020).
Menurutnya, hal ini untuk menjalankan protokol kesehatan dan sebagai upaya mencegah penularan virus corona.
“Kami harus menjaga, supaya petugas kami benar-benar aman, terhindar dari virus corona, maka harus mengenakan pakaian APD lengkap,” katanya.
Dikatakan, sebelum mendatangi ke rumah-rumah warga, petugas sensus terlebih dulu berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan, atau balai desa dan ketua RT setempat.
Seperti yang sudah dilakukan para petugas sensus di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, pada Selasa (1/9/2020) pagi telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kepala desa, serta ketua RT setempat.
Dijelaskan oleh Ummi, bahwa hasil sensus penduduk 2020 secara online yang sudah dilakukan sebelumnya hanya sekitar 14 persen.
“Untuk menuntaskan sampai 100 persen, maka dilakukan sensus secara langsung mendatangi rumah warga,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Ummi, petugas sensus akan mendatangi rumah-rumah warga tidak ditentukan waktunya, bisa pagi, siang, bahkan malam hari.
“Targetnya seratus persen bisa selesai dalam waktu 15 hari,” imbuhnya.
Kepala Desa Kebonharjo, Rosidi mengatakan, bahwa di wilayah Kabupaten Kendal masih zona merah Covid-19.
Oleh karena itu pihaknya meminta kepada para petugas sensus harus benar-benar menjaga protokol kesehatan dan diminta untuk mengingatkan warganya agar memakai masker.
“Kami sekalian minta kepada petugas untuk mengingatkan warga, ketika bertemu supaya menggunakan masker. Ini semata-mata untuk sama-sama menjaga, baik petugas maupun warga dari virus corona,” ujarnya.(HS)