HALO SPORT – Rasa takut menjadi sebab Merab Dvalishvili, juara baru kelas bantam Ultimate Fighting Championship (UFC), enggan melawan sepupu Khabib Nurmagomedov, Umar Nurmagomedov.
Merab memang tak menyebut takut tapi menilai Si Elang Muda, julukan Umar, belum layak masuk laga perebutan gelar.
Padahal, secara teknis dan nonteknis pun Nurmagomedov sudah pantas.
Dia saat ini menduduki peringkat kedua di divisi bantam dan punya rekor 18-0.
Posisi itu didapatkan Umar lewat kemenangan penting atas Cory Sandhagen.
Sandhagen sudah 2 kali maju sebagai penantang titel.
Langkah Dvalishvili tak mau melawan Nurmagomedov dicibir Sean O’Malley, mantan jawara kelas bantam.
Sean menyebut Merab jeri sehingga mengajukan diri sebagai pengganti.
Suga, julukan O’Malley, menyatakan siap meladeni Si Elang Muda.
’’Dvalishvili bukanlah seorang juara, sayalah sosok itu. Untuk menggantikan dia, saya siap melawan Umar,’’ ungkap Sean seperti dikutip dari Sport-Express.
Suga menegaskan sebagai seorang juara seharusnya tak perlu memilih lawan.
Dvalishvili merampas sabuk juara divisi bantam selepas menang angka mutlak atas O’Malley, Agustus lalu.
Sayang, Si Mesin, julukan Merab, menolak jika disuruh jumpa Umar.
Jagoan asal Georgia itu malah ingin menghadapi Deiveson Figueiredo, eks kampiun kelas terbang yang kini bertarung di divisi bantam.
Pihak UFC belum memastikan lawan selanjutnya buat Si Mesin. (HS-06)