in

Masruhan: Gerakan ‘Di Rumah Saja’ Perlu Untuk Menekan Penyebaran Covid-19

Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Masruhan Samsurie, dok/Instagram @ppp_jateng.

 

HALO SEMARANG – Pemprov Jateng mencanangkan gerakan ‘Di Rumah Saja’ yang akan berlangsung pada tanggal 6 dan 7 Februari mendatang.

Gerakan ‘Di Rumah Saja’ diapresiasi Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah, Masruhan Samsurie. Dengan adanya hal tersebut, Masruhan menyatakan, meskipun ekstrem dan terbilang berat, namun gerakan ini dirasa perlu untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Karena apabila full di rumah, akan banyak manfaatnya. Terutama menekan angka penyebaran Covid-19,” kata Masrukhan, Selasa (2/2/2021).

Selain itu Masrukhan menilai kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker sudah relatif baik.

Namun demikian, ia juga menyoroti kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan lainnya seperti menjaga jarak yang masih relatif rendah.

“Kan yang selama ini menjadi kekhawatiran kita adalah, kontak dengan orang-orang di luar rumah. Apalagi kesadaran masyarakat soal jaga jarak masih rendah,” tambahnya.

Meski demikian, Masruhan meminta pemerintah agar juga memikirkan aspek ekonomi masyarakat. Baginya, perlu disadari adanya kebutuhan pokok keluarga yang harus dipenuhi.

“Ya pastinya kalau soal kebutuhan pokok, itu harus ada. Artinya anggota keluarga bisa ke pasar, dengan syarat protokol kesehatannya ketat. Kalau lainnya, misal soal pekerjaan bertani, nelayan, kan tidak bisa dilakukan di rumah. Harus dikerjakan, asalkan protkesnya ditaati,” tegasnya.

Sementara itu Pengamat Kebijakan Publik dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Dr Saekan Muckhit mengatakan, perlu adanya perhatian dari Pemprov Jateng terkait gerakan ‘Di Rumah Saja’.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah seharusnya melihat kondisi saat ini dengan adanya masyarakat yang masih kurang percaya terhadap kebijakan pemerintah. Selama kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah masih rendah, artinya gerakan ‘Di Rumah Saja’ belum efektif,” ungkap Saekan, ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (3/2/2021).

Saekan optimistis terhadap gerakan ‘Di Rumah Saja’ dapat terealisasi jika kebijakan pemerintah benar-benar menerapkan peraturan yang akan diterapkan selama dua hari tersebut.

“Selama dua hari harus ketat, kalau bisa ditambah dua hari lagi lebih optimal dalam menurunkan angka penularan Covid-19,” pungkasnya.(HS)

Gerakan ‘Di Rumah Saja’, Ketua APPSI Jateng: Ada Cara Lain Yang Lebih Humanis

Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja, Ketua PPNI Jateng; Ini Upaya Bagus Tangani Sektor Hulu