
HALO SEMARANG – Belasan mahasiswa KKN Upgris memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Demak, Selasa (11/2/2020).
Mereka memberikan pelatihan tentang vertical garden tanaman sayur, dengan memanfaatkan limbah organik. Salah satu mahasiswa KKN Upgris 2020, Nida Maliha Yusroh mengatakan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini adalah membekali ibu rumah tangga untuk memanfaatkan sampah botol plastik.
“Sekarang ini banyak sampah botol plastik yang belum termanfaatkan sehingga jika dibiarkan menumpuk dapat merusak lingkungan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, ibu rumah tangga dapat memiliki keterampilan memanfaatkan sampah botol plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat,” terangnya.
Dia mengatakan, alasan dipilihnya tanaman sayuran dalam pelatihan ini adalah karena sekarang ini sayuran yang dijual di pasaran banyak yang mengandung pestisida, sehingga kurang aman jika dikonsumsi setiap hari.
“Sayuran yang dijual di pasar kebanyakan sudah mengandung pestisida, sehingga jika dikonsumsi setiap hari dapat menganggu kesehatan. Oleh karena itu, dalam pelatihan ini kami membekali ibu rumah tangga untuk menanam sendiri sayuran sehat yang akan dihidangkan untuk keluarga setiap harinya,” sambungnya.
Pelatihan ini diawali dengan penjelasan terkait dengan kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini akibat adanya sampah plastik yang menumpuk dan dilanjutkan dengan permasalahan menyempitnya lahan pertanian akibat meningkatnya jumlah penduduk.
Kemudian materi dilanjutkan dengan penyajian solusi terkait dengan permasalahan tersebut, yakni dengan memberikan penjelasan terkait dengan pemanfaatan sampah botol plastik untuk vertical garden tanaman sayur. Pelatihan diakhiri dengan praktik pembuatan vertical garden tanaman sayur.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Muafiyah menyambut baik adanya pelatihan tersebut. Apalagi pelatihan ini dapat memberikan bekal bagi ibu rumah tangga untuk dapat produktif.
“Saya sangat menyambut baik adanya kegiatan ini, karena acara pelatihan ini dapat memberikan bekal kepada ibu rumah tangga untuk dapat produktif dengan menanam sendiri sayuran yang dikonsumsinya setiap hari. Selain itu, saya sangat tertarik dengan adanya pelatihan vertical garden ini, karena selain alat dan bahan yang digunakan harganya terjangkau juga dapat mengurangi menumpuknya sampah plastik khususnya yang berbentuk botol,” tandasnya.
Kepala Desa Jogoloyo, Sri Wahyuni mengungkapkan, bahwa kegiatan pelatihan ini sangat menarik dan bermanfaat bagi warga.
“Saya sangat mendukung kegiatan pelatihan ini, karena kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya ibu rumah tangga di Desa Jogoloyo supaya lebih produktif. Selain itu kegiatan pelatihan pembuatan vertical garden ini juga sangat menarik karena mahasiswa KKN menyediakan benih berupa biji tanaman sayuran yang belum pernah ditanam oleh masyarakat Desa Jogoloyo sebelumnya, yaitu ada biji pakchoy, bayam merah, dan seledri. Saya sangat berharap kegiatan pelatihan ini dapat diterapkan oleh ibu rumah tangga secara berkelanjutan,” tandasnya.(HS)