HALO SEEMARANG – LindungiHutan, sebuah platform penggalangan dana online yang bergerak dalam bidang pelestarian lingkungan hidup di Indonesia, resmi merilis program terbarunya, Live Planting.
Program ini diinisiasi untuk menciptakan pengalaman baru, menanam jarak jauh dari balik layar.
Resmi ditayangkan secara on-air melalui kanal Instagram LindungiHutan dan Ecolify.Project, sambutan hangat memenuhi ruang interaksi yang tersedia.
Inisiatif ide Live Planting digaungkan di tengah keresahan yang muncul akibat terbatasnya aktivitas luar ruangan, dampak pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara termasuk
Indonesia.
“Tujuan lainnya, mengedukasi serta meningkatkan rasa kepedulian masyarakat akan isu kerusakan lingkungan yang masih harus terus diperhatikan,” kata Miftachur ‘Ben’ Robani, CEO dan Co-Founder LindungiHutan saat proses penggodokan ide bersama tim, seperti dalam rilis yang diterima halosemarang.id, Rabu (17/6/2020).
Dirilis perdana pada aksi tanam pohon di Tambakrejo Semarang dalam kampanye alam #RawatSemarang, program Live Planting mendapatkan audiens 400 lebih penonton di platform Instagram.
Konsep Live Planting perdana yang digagas oleh LindungiHutan berupa on-air bersamaan dari dua lokasi.
Tim lapangan yang menanam di lokasi penanaman, dan tim di kantor yang memandu jalannya Live Planting dengan menyuguhkan narasi di balik hadirnya penanaman tersebut.
“Program Live Planting menghadirkan pengalaman menanam jarak jauh, sekaligus menyuguhkan gambaran aksi penanaman secara sederhana yang dapat mengedukasi masyarakat dari berbagai kalangan,” katanya.
Program ini juga dapat menjadi hiburan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang masih melakukan aktivitasnya dari rumah.
Dengan hadirnya program Live Planting, LindungiHutan juga ingin menunjukkan kepada masyarakat luas bahwasanya menanam pohon di tengah pandemi masih menjadi hal yang penting.
Karena isu kerusakan lingkungan tidak dapat dikesampingkan meskipun isu sosial dan kesehatan sedang gempar naik ke permukaan.
“LindungiHutan akan tetap menanam pohon. Namun, sesuai dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang disarankan oleh pemerintah. Hand sanitizer tetap kami sediakan, pun dengan face shield, masker dan penerapan physical distancing. Kami membatasi jumlah peserta penanaman, sehingga selama Covid-19 ini masih ditetapkan sebagai wabah dunia, masyarakat dapat bergabung dalam aksi penanaman LindungiHutan melalui program Live Planting yang diinisiasi perdana pada 10 Juni 2020,” kata Miftachur ‘Ben’ Robani.
Ke depannya, selain Tambakrejo akan ada berbagai lokasi Live Planting lainnya yang akan dilaksanakan, sehingga masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana keseruan aksi tanam pohon dilakukan.
“Masyarakat juga bisa melihat kengerian fenomena kerusakan lingkungan yang berdampak langsung pada masyarakat sekitar,” ujar Miftachur ‘Ben’ Robani.
Hadirnya program Live Planting diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dari berbagai kalangan bahwa merawat lingkungan dapat dimulai dari hal kecil dan sederhana.
Selain itu, kolaborasi untuk terus menciptakan Indonesia yang lebih hijau akan selalu dibutuhkan.
“Karena bumi tempat kita tinggal, harus dirawat kelestariannya oleh seluruh manusia yang hidup di dalamnya. Kolaborasi akan menciptakan tujuan yang lebih cepat tercapai dibandingkan dengan bergerak sendiri,” tandasnya.(HS)