in

Liga RT/RW Kota Semarang 2025 Catat Rekor Peserta Terbanyak

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menghadiri Liga Sepak Bola RT/RW Kota Semarang yang digelar di Stadion Citarum, Minggu (28/9/2025) malam.

HALO SEMARANG – Mewakili Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menghadiri Liga Sepak Bola RT/RW Kota Semarang yang digelar di Stadion Citarum, Minggu (28/9/2025) malam. Ajang ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga, sebagai wadah kebersamaan warga serta upaya memperkuat hubungan sosial di tingkat akar rumput.

Babak penyisihan yang telah dilaksanakan sejak bulan Agustus dan telah melahirkan tim-tim terbaik, di antaranya Kemijen (Semarang Timur), Krapyak (Semarang Barat), Gabahan (Semarang Tengah), Bandarharjo (Semarang Utara), Barusari (Semarang Selatan), hingga Bangetayu Wetan (Genuk). Semua peserta berkompetisi dengan semangat, menjadikan setiap laga sebagai pesta rakyat yang penuh keceriaan.

Kompetisi berlangsung meriah, penuh semangat gotong royong, serta antusiasme warga yang menjadikan pertandingan bukan sekadar adu skor, melainkan sarana interaksi sosial. Pertandingan juga menjadi ruang belajar sportifitas, menerima hasil dengan lapang dada, baik menang maupun kalah.

Turnamen ini berlangsung sejak Agustus hingga September 2025 dengan melibatkan 16 kecamatan se-Kota Semarang. Sebanyak 177 tim RT/RW dari berbagai kelurahan ikut serta. Jumlah yang fantastis ini mengantarkan Liga Sepak Bola RT/RW Semarang 2025 meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) sebagai liga dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.

Dari babak penyisihan di 16 kecamatan, tim-tim terbaik berhasil menjadi pemenang yakni peringkat 3 dari Srondol Kulon dan Plamongan Sari, runner-up dari Bandarharjo, dan menduduki juara dari Gunungpati. Adapun hadiah yang disiapkan Pemerintah Kota Semarang berupa uang pembinaan dan piala total sejumlah Rp 36 juta. Selain penghargaan materiil, nilai terbesar dari kegiatan ini adalah kebersamaan yang tercipta di tengah masyarakat.

Iswar Aminuddin mengungkapkan, liga sepak bola RT/RW bukan hanya sekadar turnamen olahraga. Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga merancang kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi, kebersamaan, dan pendidikan karakter. Pertandingan antarwarga mengajarkan nilai sportivitas, melatih kebugaran fisik, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong di setiap sudut kampung.

“Sepak bola ini adalah miniatur kehidupan masyarakat kita. Ada kompetisi, ada kerja sama, ada kemenangan, dan ada pula kekalahan. Semua itu mengajarkan kita untuk tetap rendah hati, menghormati lawan, dan selalu bersatu,” ungkap Iswar.

Dirinya menambahkan, salah satu tujuan pelaksanaan liga sepak bola RT/RW ini adalah untuk membangun komunikasi dan menjalin ikatan silaturahmi antarwarga. Harapannya, para pemain sepak bola sejak tahap persiapan, latihan, hingga pertandingan bisa menjadi agen-agen yang berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kekuatan kebersamaan dan kekeluargaan.

Iswar berharap kegiatan ini akan mewujudkan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Bentuknya adalah kebersamaan, keguyuban, dan kerukunan yang pada akhirnya akan menjadikan Semarang sebagai kota yang semakin hebat.(HS)

Tinjau Lokasi Kebakaran di Jagalan, Wali kota Semarang: Kami Berupaya Agar Warga Bisa Kembali Punya Tempat Tinggal

Siapkan Pendidikan Inklusif dan Adaptif, Pemkot Semarang Usulkan Raperda Penyelenggaraan Pendidikan