
HALO SEMARANG – Satpol PP Kota Semarang memperingkatkan para pedagang kaki lima (PKL) agar tidak berjualan lagi di lapangan Simpanglima. Hal itu setelah pihaknya melihat, banyak pedagang yang kembali berjualan di lapangan Simpanglima, meski sudah ada larangan dari pemerintah kota.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, kali ini pihaknya baru memberikan sosialisasi kepada para pedagang untuk tidak berjualan di lapangan Pancasila, Kawasan Simpanglima, Semarang. Dia meminta para pedagang untuk tidak berjualan di Simpanglima mulai Minggu (9/6/2019) kemarin.
“Hari ini terakhir mereka boleh berjualan. Mulai besok sore saya minta Simpanglima sudah steril dari PKL. Jika masih berjualan, petugas kami akan mengambilnya,” tegasnya.
Dikatakan Fajar, sebenarnya para pedagang telah memiliki tempat berjualan masing-masing. Namun, mereka memanfaatkan momen Lebaran untuk meraup keuntungan di Simpanglima. Menurutnya, jika hal ini dibiarkan, mereka nantinya akan sulit untuk ditertibkan. Fajar tidak ingin Simpanglima kumuh lantaran dipenuhi banyak PKL yang tidak tertib.
“Pedagang ini hanya mremo. Mereka sebenarnya sudah punya tempat. Silakan mereka berbisnis becak-becakan tapi jangan sampai ada PKL,” tandasnya.
Dari pantauan, sejak menjelang sore, ada puluhan PKL mulai memadati kawasan Simpanglima sekitar pukul 18.00. Mereka menggelar lapak tepat di lapangan Simpanglima.
Seorang PKL yang berjualan di Simpanglima, Winarni mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa lapangan Simpanglima tidak diperbolehkan untuk berjualan. Hanya saja dia hanya berjualan saat momen liburan saja, seperti saat Lebaran.
“Saya jualan pas liburan saja tidak setiap malam. Kami juga tahu aturannya, setiap malam ya tidak boleh,” tuturnya.
Dia berharap, Satpol PP memberikan kelonggaran waktu bagi para pedagang untuk bisa berjualan hingga libur Lebaran rampung. Setelahnya, dia berjanji tidak akan berjualan di lapangan Simpanglima.
“Ini hanya sambilan saja mengisi Lebaran. Biasanya saya jualan saat CFD. Kalau keseharian saya kerja di sebuah perusahaan,” katanya.(HS)