HALO SEMARANG – Bencana banjir di sejumlah wilayah di Kota Semarang pada Sabtu (6/2/2021) hingga Senin (8/2/2021), menjadi perhatian Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) PD IV/Diponegoro, Dewi Bakti Agus Fadjari yang juga istri Panglima Kodam IV/Diponegoro.
Mendengar banyak korban banjir yang kesulitan memperoleh bahan pangan, Dewi Bakti Agus Fadjari turun langsung membantu warga terdampak banjir.
Salah satunya memberikan bantuan serta meninjau titik banjir di Jalan Gajah Raya, RT 3, RW 1, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Apalagi dia mendengar, warga di sana saat ini kesulitan untuk mencukupi kebutuhan makan, dan hanya bisa mengandalkan bantuan dari dapur umum.
Dewi Bakti Agus Fadjari mengatakan, kegiatan “Dharma Pertiwi” ini adalah wujud kepedulian pihaknya kepada warga yang terdampak bencana banjir di Kota Semarang.
Nantinya, tak hanya di Kota Semarang saja, bantuan juga akan diberikan kepada masyarakat Indonesia yang saat ini sedang kesusahan karena terdampak bencana.
“Bantuan ini, wujud rasa peduli kami untuk mengirimkan bantuan awal kepada warga terdampak bencana. Tak hanya di sini, kepada seluruh masyarakat Indonesia yang kesusahan karena terdampak bencana,” katanya, di sela-sela penyaluran bantuan.
“Bantuan ini antara lain berupa makanan nasi kotak, pampers, dan air mineral. Karena ini urgent, warga tidak perlu memasak,” imbuhnya.
Dia berharap, bantuan bisa bermanfaat untuk warga korban banjir.
“Insya-Allah, bantuan selanjutnya akan disesuaikan dengan keperluan masyarakat yang kami datangi. Apa saja kebutuhannya, kami akan mendata dan akan kami turunkan lagi,” paparnya.
Sebagai informasi, wilayah Jalan Gajah menjadi titik banjir yang hingga Senin (8/2/2021) belum surut. Warga tidak bisa memasak di rumah masing-masing, setelah banjir sejak, Sabtu (6/2/2021).
Salah satu warga RT 3, RW 1, Kelurahan Sambirejo, Gayamsari, Handoko (35) mengatakan, ada 50 rumah warga yang kemasukan air.
Karena genangan banjir cukup tinggi, warga terpaksa ada yang mengungsi ke musala atau masjid terdekat.
“Ketinggian banjir, hari ini sudah agak surut, jadi warga mulai membersihkan rumah dari genangan banjir. Namun, warga belum bisa memasak atau beraktivitas seperti biasa karena sekitar rumah masih dikepung banjir,” katanya.(HS)