HALO SEMARANG – Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kemenkerian Keungan mengimplementasikan National Logistic Ecosystem (NLE), serta menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), untuk meningkatkan ekspor pelaku UMKM.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mendorong Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Atas kolaborasi yang sangat baik itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun menyampaikan apresiasinya saat acara Dialog Tutup Tahun Anggaran 2020 lalu di aula Djuanda, seperti dirilis Kemenkeu.go.id, kemarin.
“Saya sangat senang bahwa Special Mission Vehicle Kemenkeu telah digunakan. Ini adalah usaha yang bagus dan diharapkan dapat dilakukan juga oleh daerah-daerah lain untuk meningkatkan kolaborasi dengan menggunakan semua instrumen yang dimiliki oleh Kemenkeu,” ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati, kepada Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, Padmoyo Tri Wikanto secara daring.
Dalam paparannya, Padmoyo mengatakan DJBC Jateng dan DIY, melakukan beberapa bentuk sinergi lain, yaitu bersinergi dengan LPEI wilayah Surabaya dan Surakarta, untuk memberikan pelatihan Coaching Program for New Exporter, yang dilakukan bersama antara Kantor Bea Cukai Surakarta, Tegal, Kudus, Semarang dan Yogyakarta, serta membentuk Rumah Solusi bagi UMKM yang memberikan one stop service pelayanan ekspor dengan memanfaatkan kantor LPEI Surakarta.
“Langkah yang telah kami lakukan antara lain menjaga konsumsi dengan percepatan dan penguatan subsidi dan bantuan sosial untuk masyarakat, mendorong investasi dengan insentif fiskal dan penyederhanaan perizinan, serta mendukung ekspor-impor dengan memberikan insentif perpajakan dan peningkatan percepatan layanan dengan implementasi NLE,” papar Padmoyo. (HS-08)