in

Kelola dan Amankan Aset, PLN Indonesia Power dan Pemkab Banjarnegara Kerja Sama

Acara penandatanganan perjanjian kerja sama pengelolaan dan pengamanan aset, oleh Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi dan Senior Manager PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica, Nazrul Very Andhi, di aula Kantor Pusat PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica, Selasa (3/9/2024). (Foto : banjarnegarakab.go.id)

 

HALO BANJARNEGARA – PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Mrica dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan dan Pengamanan Aset di Wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Penandatangan dilakukan oleh Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi  dan Senior Manager PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica, Nazrul Very Andhi, di aula Kantor Pusat PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica, Selasa (3/9/2024).

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan perjanjian oleh Senior Manager PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica, Nazrul Very Andhi dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarnegara Yusuf Winarsono.

Perjanjian tersebut terkait pinjam pakai asset tanah PT PLN Indonesia Power di Jalan Inspeksi PLTA PB Soedirman Desa Binorong,  Desa Joho, Kecamatan Bawang dan di Desa Tapen, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara.

Di lahan tersebut dilaksanakan kegiatan penggunaan dan pemeliharaan jalan serta drainase, dengan panjang 3,5 kilometer dan lebar 15 meter, serta pemeliharaan lampu penerangan jalan.

Kegiatan lainnya adalah  penggunaan dan pemeliharaan jembatan dengan panjang 115 meter dengan lebar 9,4 meter.

Senior Manager PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrica, Nazrul Very Andhi, seperti dirilis banjarnegarakab.go.id, mengatakan kerja sama tentang pengelolaan dan Pengamanan Aset di Wilayah Kabupaten Banjarnegara tersebut, merupakan tindak lanjut dari kesepakatan tim koordinasi kerja sama daerah Kabupaten Banjarnegara dan PLN Indonesia Power Mrica, pada 9 Agustus 2024 yang lalu.

“Jalan ini harapannya akan menjadi akses ekonomi dan transportasi, dengan demikian kami sekarang sudah legawa, karena sebelumnya  kami sudah berdiskusi pembahasan bersama baperlitbang,  Kami mohon aset ini dipelihara nantinya agar bermanfaat untuk banyak kepentingan,” kata Nazrul.

Nazrul juga meminta agar jembatan yang menghubungkan Desa Binorong dan Desa Tapen dibatasi tonasenya, karena memang harus ada pembatasan tonase agar  jembatan tersebut tidak membahayakan.

Ia juga berpesan agar jalan tersebut nantinya dipasangi rambu-rambu dan polisi tidur, terutama di jalur utama agar tidak digunakan untuk balap liar setiap  malam minggu.

“Mudah mudahan jalan ini membawa manfaat bagi masyarakat terutama masyarakat yang akan menuju kecamatan  Punggelan, Wanadadi  dan Rakit,” lanjutnya.

Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi pada kesempatan tersebut mengatakan, selama ini jalan dari Binorong menuju Desa Tapen banyak yang rusak, apalagi jika malam hari tidak ada lampu penerangan jalan, sehingga rawan kecelakaan dan tindakan Kriminal.

“Karena jalan ini merupakan akses penting, maka sementara nanti akan kita lakukan pemeliharaan dan pemasangan lampu penerangan jalan agar poros-poros jalan yang dulunya gelap bisa terang, sehingga  jika masyarakat berkendara baik siang maupun malam menjadi nyaman tidak perlu takut,” katanya. (HS-08)

Fraksi PKS Kota Semarang Siap Jadi Mitra Pemkot Kawal Pembangunan

Pj Bupati Banjarnegara : Sinergi BUMD dengan OPD Mutlak Diperlukan