in

Kasus Siswa Terkonfirmasi Positif Covid, Disdik: Awal Mula Penularan Bukan saat PTM

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri.

HALO SEMARANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Diketahui bahwa kasus penularan Covid-19 pada siswa ternyata bukan terjadi pada saat PTM berlangsung. Melainkan justru awal mula penyebarannya di luar lingkungan sekolah.

Kepala Disdik Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan, hasil evaluasi menunjukan protokol kesehatan di setiap sekolah berjalan dengan baik sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Begitu juga dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan yang memadai.

Menurut Gunawan, penularan Covid-19 pada siswa justru bermula dari luar sekolah. Ia menceritakan, pada libur semester lalu, ada keluarga siswa yang datang dari Jakarta, dan kemudian menyebabkan satu keluarga terpapar Covid-19. Ada pula siswa dan guru yang berpergian ke luar kota. Saat pulang, mereka dinyatakan positif Covid-19.

“SOP bagus. Yang terkena bukan karena (mengabaikan-red) SOP, tapi memang di luar sekolah,” terangnya, Kamis (10/2/2022).

Gunawan juga membenarkan memang ada 30 siswa yang ditemukan positif Covid-19 dalam satu sekolah. Saat itu, katanya, salah satu siswa sedang tidak enak badan namun tetap memaksakan masuk sekolah. Ada orang yang tanpa gejala yang bisa menulari temannya.

“Ini tugas satgas Covid-19 di sekolah. Apabila anaknya merasa kurang enak badan jangan masuk ke sekolah. Ke depan harus diperketat lagi,” tandasnya.

Pada dua pekan selama PTM dihentikan sementara ini, Gunawan mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan PTM dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang super ketat. Pihaknya sudah mengumpulkan seluruh Korsarpen, kepala sekolah, dan pihak-pihak lainnya untuk menyiapkan SOP agar berjalan dengan baik.

Seperti diketahui, sebelumnya Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan, bahwa kebijakan penghentian PTM sementara ini dilakukan karena adanya temuan kasus siswa terkonfirmasi positif ditingkat SMP, SMA, ataupun SMK. Penghentian PTM selama dua pekan.

Meskipun tidak ditemukan siswa yang bergejala berat, namun ia menyatakan penyebaran virus Covid-19 terlebih dengan masuknya varian Omicron harus ditunda agar tidak makin meluas. (HS-06)

Polri Sebut Wadas Kondusif, BPN Purworejo Segera Tuntaskan Pengukuran Lahan

Ganjar Sewa Dua Bus Antar Warga Wadas Pulang dari Polres