
HALO SEMARANG – Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs Abdul Rakhman Baso SH, turun ke lapangan memimpin pasukan Satgas Madago Raya, untuk memburu sisa-sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Langkah itu dilakukan untuk mempercepat perburuan sekaligus menuntaskan operasi Satgas Madago Raya.
Kapolda Sulteng bersama beberapa pejabat satgas Madago Raya, ke lapangan dengan menunggangi motor trail. Kapolda bertolak dari Poskotis Tokorondo Poso, menuju wilayah Poso Pesisir Selatan, wilayah Lore bersaudara dan Kabupaten Sigi. Setidaknya ada delapan pos sekat, poskotis dan pospam rahwan (pos pengamanan daerah rawan) yang menjadi sasaran untuk dikunjungi rombongan Kapolda Sulteng.
Kapolda Sulteng selaku penanggung jawab kebijakan operasi (PJKO) satgas Madago Raya, mengatakan pihaknya tidak ingin berlama-lama menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso.
Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, mengungkapkan patroli skala besar kembali dikerahkan untuk mempersempit ruang gerak DPO teroris Poso.
“Patroli skala besar kembali dikerahkan, untuk mempersempit ruang gerak DPO teroris Poso dan mencegah para simpatisan yang ingin memberikan suplai logistik atau bahan makanan, pasca dilumpuhkannya tiga DPO teroris Poso dalam sepekan terakhir,” jelas Wakasatgas Humas Ops Madago Raya, seperti dirilis Tribratanews.polri.go.id.
Wakasatgas Humas Ops Madago Raya juga menerangkan, pasukan yang berada di Pos perlu diberikan motivasi, suplai logistik dan bahan makanan, agar lebih bersemangat dalam bertugas guna menuntaskan sisa DPO teroris yang belum berkeingin untuk menyerahkan diri.
“Kekuatan logistik untuk pasukan di medan operasi perlu diperhatikan. Karena itu adalah kunci keberhasilan dalam tugas operasi. Tanpa logistik yang cukup mustahil, operasi akan berhasil,” ungkapnya.
Hari pertama penyisiran dari wilayah Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan sampai dengan wilayah Lore Utara atau Napu Kapolda Sulteng menyempatkan untuk beristirahat dan bermalam di Poskotis IV Napu dan pagi tadi rombongan kembali akan menyisir wilayah Napu atau Kecamatan Lore Utara sampai dengan wilayah Kabupaten Sigi.
Wakasatgas Humas Ops Madago Raya kembali mengimbau sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri dengan baik-baik. Mereka selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan kembali ke pangkuan NKRI.
“Mereka masih ada kesempatan untuk bertobat, memperbaiki kesalahan dan berkumpul kembali dengan keluarga yang sudah lama merindukan kepulangan kalian,” kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya. (HS-08)