in

Jadi Kampung Bahari, Warga Tambak Lorok Dituntut Lebih Kreatif

Patung penanda Kampung Bahari di Tambaklorok Semarang, berada di ujung jalan masuk kawasan tersebut.

 

HALO SEMARANG – Untuk menyongsong Tambak Lorok menjadi Kampung Bahari, diperlukan kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang ada di kawasan sekitar. Salah satu yang harus dilakukan untuk membekali warga adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan, agar nantinya bisa meningkatkan perekonomian warga ketika kampung tersebut sudah menjadi Kampung Bahari.

Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Semarang, Slamet Ari Nugroho mengatakan, di kawasan Tambak Lorok banyak potensi hasil laut, termasuk limbahnya. Salah satu limbah yang sampai sekarang belum bisa dimanfaatkan adalah kulit kerang hijau.

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan kulit kerang menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Dengan menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan pengusaha, kulit kerang tersebut diubah menjadi aksesori yang cantik.

“Kawasan Tambak Lorok nantinya juga akan dibekali pengelolaan sampah. Di sini kami inginkan adanya bank sampah agar dapat mengurangi permasalahan sampah di wilayah ini,” katanya.

Ke depan, di Tambak Lorok KNTI juga mendorong adanya sekolah maritim. Dikarenakan, anak-anak di Tambak Lorok tidak semuanya ingin melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi. Sekolah maritim dimaksudkan bagi mereka yang ingin menjadi nelayan atau pelaut.

KNTI juga merasa masih perlu memberi pengetahuan kepada para nelayan terkait penggunaan jaring yang ramah lingkungan. Hal itu dilakukan demi keberlangsungan ekosistem laut yang merupakan ladang penghidupan bagi masyarakat Tambak Lorok.

Sementara, penelaah pengembangan Usaha Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Bejo Imam Suroso mengatakan, pihaknya siap mendukung pemasaran produk-produk yang dihasilkan warga Kampung Bahari Tambak Lorok, terutama kerajinan yang diciptakan dari daerah tersebut. Empat galeri UMKM di Kota Semarang siap menampung hasil kreasi warga Tambak Lorok untuk ditampilkan dan dikenalkan pada pengunjung galeri.

“Namun tentunya kami memilih yang memang sudah layak melalui kurasi. Jika belum, kami akan dukung dengan memberikan pelatihan agar produk mereka bisa lebih baik,” katanya.(HS)

Mercusuar Willem III Pelabuhan Semarang, Saksi Kejayaan Semarang Sebagai Pusat Perdagangan

Kapolda Jateng Akan Jadi Khatib Salat Idul Adha di MAJT