in

IPNU Kendal Garap Film Dokumenter Tentang “Jihad Fisabilillah”

Suasana syuting kader IPNU Kendal, yang menggarap film dokumenter tentang Jihad Fisabilillah.

 

HALO KENDAL – Mempunyai keinginan mengangkat film sebagai media dakwah, Ulin Nuha, produser muda asli Kendal mengajak organisasi Ikatan Pelajar Nadlatul Ulama (IPNU) terlibat dalam proses produksi film dokumenter “Jihad Fisabilillah”.

Kader IPNU, Muhammad Alfiyan Azmuna Luthfy ditunjuk untuk menjadi sutradara film yang berlatar belakang aktivitas positif organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di tengah-tengah masyarakat.

“Penggarapan film ini ditargetkan selama tiga minggu, dimulai Minggu (20/12/2020),” kata Ulin, Senin (21/12/2020).

Menurutnya, Alfiyan punya potensi besar dari segi kreativitas dan pengalamannya dalam menggali informasi mengenai cerita film yang akan menjadi kebanggaan Organisasi IPNU/IPPNU.

“Kami berharap, film ini bisa menjadi acuan dan inspirasi anak muda di Kendal. Kami tidak asal menunjuk Alfiyan sebagai sutradara, tetapi dilihat dari potensi dan pengalamannya,” ungkap Ulin.

Dikatakan, film dokumenter “Jihad Fisabilillah”, memahamkan makna jihad zaman sekarang yang kerap disalahpahami.

Dijelaskan, sebagian beranggapan bahwa jihad berarti berjuang di medan perang, bahkan menggunakan kekerasan. Fenomena itu muncul dari serangkaian aksi teror yang mengatasnamakan agama.

“Jihad Fisabilillah di sini menggambarkan semangat pemuda dalam berorganisasi yang tentu mampu memberi manfaat yang dilihat dari kreatifitas, perjuangan, serta penguatan karakter,” jelas Ulin.

Dikatakan, melalui film ini menandakan bahwa kader-kader IPNU/IPPNU berani menampilkan identitasnya melalui media yang tidak normatif.

“Terlebih film ini digarap langsung oleh tangan-tangan kreatif kader IPNU. Semoga citra keotentikannya, dan tradisi IPNU/IPPNU akan begitu kental,” tandas Ulin.

Ia juga berharap dengan film ini akan ada banyak narasi-narasi kreatif yang dibangun, tidak sebatas menampilkan identitas IPNU, tapi juga sejarah organisasi, peran dan kontribusi tokoh-tokoh organisasi, baik bagi NU maupun bangsa ini.

Selain itu, dalam film ini juga akan ditampilkan, roman-roman perjuangan, sisi kebaikan dari perjalanan berorganisasi.

“Termasuk perannya di masyarakat di masa pandemi Covid-19 dengan berbagai kegiatan sosial, seperti bagi-bagi masker dan lainnya,” pungkasnya.(HS)

Indonesia Ekspor 140 Mobil ke Brunai

Pengguna Angkutan Udara dan KA di Pulau Jawa Wajib Rapid Test Antigen