in

Indonesia Negara Agraris dan Maritim, tapi Banyak Petani dan Nelayan Belum Sejahtera

 

HALO SEMARANG – Walaupun Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian, ternyata tak serta merta membuat semua petani di negeri ini sejahtera.

Demikian pula dengan sektor perikanan. Walaupun Indonesia merupakan negara maritim dengan kekayaan laut yang melimpah, juga tak serta merta membuat nelayan sejahtera. Masih banyak nelayan dan petani Indonesia, yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Dua hal ini yang kemudian mengilhami dua perusahaan startup digital, Crowde dan Aruna Indonesia, lahir untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan, melalui platform digital.

“Hasil panen para petani kita rasakan setiap hari, konsumsi produk pertanian makin banyak, tapi petani di pedesaan makin susah, makin melarat, harus mengandalkan tengkulak. Nah kita mau memecahkan isu ini,” kata Chief Operating Officer (COO) Crowde, Andrew Tobing, dalam talkshow daring Pahlawan Digital UMKM bertajuk “Bibit Unggul Digital untuk UMKM Agribisnis”, Kamis (15/9/2022) malam.

Crowde menciptakan teknologi agar para petani Indonesia bisa mendapatkan akses permodalan.

Sebab, selama ini banyak petani yang ditolak perbankan, saat mengajukan pinjaman untuk modal usaha.

“Crowde menghadirkan akses keuangan yang lebih mudah, fair, dan transparan buat petani. Aplikasi kami bisa mengagregasi data-data pertanian, hanya dalam waktu 10 menit,” kata Andrew, seperti dirilis setkab.go.id.

Crowde juga menciptakan aplikasi, untuk menghubungkan langsung para petani dengan pasar tani dan pembeli.

Kesejahteraan Nelayan

Tak hanya petani, menurut Head of Public Policy and Government Relations Aruna Indonesia, Elkana Lewerissa, banyak juga nelayan Indonesia yang hidupnya tak sejahtera.

“Negara kita negara maritim. Kita penghasil ikan terbesar kedua di dunia. Tetapi yang mengejutkan, nelayan kita masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem,” kata Elkana, dalam talkshow yang sama.

Untuk mengangkat para nelayan dari garis kemiskinan, Aruna Indonesia menciptakan teknologi untuk menghubungkan langsung nelayan dengan Market (pasar), baik domestik maupun global.

“Dengan teknologi yang kami punya, kami pastikan hasil tangkapan nelayan langsung kepada konsumen dan mereka penghasilannya naik,” kata Elkana.

Aruna Indonesia juga membantu para nelayan binaan, menjual hasil tangkapan ikan secara online.

Crowde dan Aruna Indonesia, memiliki pendamping para petani dan nelayan untuk menggunakan teknologi yang mereka ciptakan karena tak semua petani dan nelayan memahami aplikasi digital.

Jadilah pahlawan digital untuk bantu tingkatkan kesejahteraan petani dan nelayan

Di penghujung talkshow, Andrew mengajak anak-anak muda menjadi pahlawan digital dan berkolaborasi bersama meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Berapa pun inovator, belum cukup, karena market-nya masih banyak. Marilah bekerja sama, jangan takut berkolaborasi. Ciptakan solusi apa yang yang teman-teman mau bawa untuk customer nantinya,” kata Andrew.

Elkana juga menyampaikan hal serupa. Dia berpesan agar para inovator digital tak menyerah meski nantinya banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk meyakinkan pelaku UMKM untuk masuk ke dunia digital.

“Indonesia butuh generasi kreatif untuk bisa solve problem. Tidak usah mikir muluk-muluk, start dengan yang ada di sekitar kita, apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan,” kata Elkana.

Untuk membantu para petani dan nelayan, para inovator digital dan startup bisa mendaftar sebagai Pahlawan Digital UMKM 2022.

Program kolaborasi Staf Khusus Presiden Putri Tanjung serta Kementerian Koperasi dan UKM ini, terbuka bagi seluruh startup dan inovator digital yang berkecimpung di sektor makanan dan minuman, fesyen dan kriya, serta agritech.

Selain mendapat hadiah sampai ratusan juta rupiah, para peserta terpilih bisa bergabung menjadi mitra Kementerian Koperasi dan UKM dalam berbagai program digitalisasi UMKM.

Para inovator digital juga berkesempatan dipertemukan dengan modal ventura dan lembaga pembiayaan lainnya.

Pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 dibuka sampai 26 September 2022 melalui situs resmi www.pahlawandigitalumkm.setkab.go.id.

Informasi lebih lanjut terkait pendaftaran Pahlawan Digital UMKM 2022 bisa dilihat di akun resmi Instagram @pahlawandigitalumkm dan @kemenkopukm. (HS-08)

Lindungi Petani Penggarap, Pemdes Klapasawit Purbalingga Perbarui Kartu Tani

Pengamanan Tamu KTT G20, Polri Gunakan Mobil Listrik