HALO SPORT – Roman Abramovich bakal menjual Chelsea yang telah dimilikinya sejak 2003. Menjual The Blues sebenarnya bukan keinginan pria asal Rusia itu.
Dia terpaksa melakukannya karena terseret isu invasi Rusia ke Ukraina. Gara-gara dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Abramovich terancam ikut terkena sanksi.
Aset-asetnya termasuk Si Biru akan dibekukan seiring sanksi ekonomi yang terus dijatuhkan berbagai negara di dunia termasuk Inggris.
Abramovich memilih menjual Chelsea demi tak menyeret klub London Barat itu ke pusaran kasusnya.
Dia membuka pintu negosiasi untuk para calon pembeli yang bersedia membawa dana minimal 3 miliar pound (sekitar Rp 57,6 triliun).
Amanda Staveley, salah satu direktur Newcastle United, menyatakan apa yang dialami Abrahmovich sungguh tidak adil.
Amanda (48) dikenal sebagai sosok yang kerap membawa investor ke Liga Primer Inggris.
Sebelum Newcastle, dia juga pernah membantu akuisisi Manchester City oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
‘’Saya sangat sedih karena seseorang bakal kehilangan klub sepak bola karena sebuah hubungan yang mungkin mereka punya dengan seseorang lainnya,’’ tutur Staveley seperti dikutip Sky Sports.
‘’Namun, saya juga merasa kita harus mempertanggungjawabkan semua hubungan kita,’’ tegas perempuan berkebangsaan Inggris ini.
Di bawah pemilik baru, Newcastle sedang berjuang untuk bertahan di Premier League 2021-2022.(HS)