in

IKM di Kendal Ikuti Pelatihan dan Pendampingan dari Kemenperin RI

Kegiatan pelatihan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM yang diselenggarakan oleh Kemenperin RI, di salah satu hotel di Kendal, Senin (29/9/2025).

HALO KENDAL – Setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan, para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Kendal, diharapkan terus semangat untuk bisa mandiri, dan menghargai diri sendiri dengan meningkatkan SDM dan talenta yang dimiliki di bidangnya masing-masing.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Samuel Wattimena, dalam kegiatan pelatihan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru IKM yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), di salah satu hotel di Kendal, Senin (29/9/2025).

“Saya dari Komisi VII DPR RI nantinya akan melanjutkan dan memantau 30 orang yang masuk kurasi di masing-masing bidang, sehingga harapannya akan menjadi lider dan menularkan ilmunya kepada para IKM yang ada di Kabupaten Kendal,” harapnya.

Pelatihan dan pendampingan diikuti oleh para pelaku IKM furnitur, kemudian perbengkelan, serta para calon wirausaha baru di Kendal. Kegiatan dilaksanakan atas kerja sama antara Kemenperin RI dengan Komisi VII DPR RI.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang dan Kerajinan, Kemenperin RI, Budi Setiawan menyampaikan, kegiatan merupakan pendampingan teknis produksi dalam rangka penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru bagi IKM yang ada di Kendal.

“Untuk fokus kegiatannya ada tiga, yaitu melalui pelatihan eko prin, perbengkelan sepeda motor, dan pelatihan furniture, karena banyak terdapat industri kayu ini di wilayah Kabupaten Kendal,” ujarnya.

Budi Setyawan juga menjelaskan, pelatihan diselenggarakan selama empat hari, mulai 29 September hingga 2 Oktober 2025, dan para peserta akan mendapatkan materi motivasi dan pengetahuan wirausaha baru, berupa Bimtek Ecoprint, Bimtek Perbengkelan Sepeda Motor, dan industri Furniture, serta evaluasi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan.

“Dari 240 peserta ini nantinya akan dikurasi menjadi 30 orang peserta, dengan masing-masing bidang sebanyak sepuluh orang,” beber Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang dan Kerajinan, Kemenperin RI.

Pihaknya berharap, kegiatan ini tidak berhenti cukup di sini, nantinya ada keberlanjutan untuk mengoptimalkan kegiatan pengembangan wirausaha di Kendal.

Tak lupa Budi Setyawan juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel Wattimena dan Pemerintah Kabupaten Kendal, yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan pendampingan bagi IKM di Kendal.

Sementara Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terpilihnya Kendal sebagai lokasi kegiatan ini.

“Semoga dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini dapat memberikan manfaat dan menumbuhkan harapan, serta terjalin kolaborasi dan kerja. sama yang lebih baik dalam upaya pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku IKM,” ujarnya.

Bupati menyebut, jumlah Industri di Kendal sampai dengan Desember 2024 sebanyak 16.185 industri. Dengan rincian 16.122 Industri Kecil, delapan Industri Menengah, dan 55 Industri Besar.

“Selaras dengan hal tersebut, Pemkab Kendal menerbitkan Perda Kendal Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan/atau Pemberian Kemudahan Investasi beserta Peraturan Pelaksanaannya, yang mengamanatkan bahwa salah satu syarat Pemberian Insentif dan/atau Pemberian Kemudahan Investasi kepada masyarakat dan/atau Investor adalah memenuhi kriteria bermitra dengan Usaha Mikro, Kecil, atau Koperasi (UMKK), minimal 2 (dua) IKM atau UMKM,” paparnya.

Bupati juga mengungkapkan, kondisi IKM yang menjadi kewenangan Pemkab Kendal semakin bertumbuh, sampai dengan akhir Desember 2024 terdapat 16.122 IKM. Hal tersebut mengandung konsekuensi perlunya. dilakukan pembinaan atau pendampingan agar semakin produktif.

“Pesan saya, seluruh peserta bisa fokus mengikuti pelatihan dan pendampingan ini, karena nantinya akan sangat bermanfaat untuk pengembangan usaha para peserta. Harapanya melalui kegiatan-kegiatan pelatihan dan pendampingan ini, para pelaku IKM bisa terus naik kelas dan IKM terus tumbuh di Kabupaten Kendal,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Samuel Wattimena didampingi oleh Bupati Kendal dan semua pihak terkait sebagai tanda telah dimulainya acara tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pengalungan tanda peserta.(HS)

Hei Mahesa Jenar, Gak Malu Kalah Terus?

Jateng Targetkan Juara Umum pada MQK Nasional di Sulawesi Selatan