in

Hingga September 2024, Progres Fisik dan  Realisasi Belanja APBD Banjarnegara Masih Minus

Rapat koordinasi pengendalian operasional kegiatan Triwulan III APBD Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2024, di Pendapa Dipayudha Adhigraha, baru-baru ini. (Foto : banjarnegarakab.go.id)

 

HALO BANJARNEGARA – Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi mengatakan progres dan realisasi belanja APBD, sampai akhir September 2024 masih minus.

Progres realisasi keuangan masih minus 3,01 persen dari target  71,99 persen dan progres fisik juga masih  minus 1,56 persen  dari target sebesar  76,90 persen.

Pernyataan tersebut disampaikannya pada acara rapat koordinasi pengendalian operasional kegiatan (rakor POK)  Triwulan III APBD Kabupaten Banjarnegara tahun anggaran 2024, di Pendapa Dipayudha Adhigraha, baru-baru ini.

Marofi memberikan apresiasi kepada Dinas  dan OPD yang sampai dengan akhir triwulan ketiga realisasi belanjanya di atas realisasi kabupaten.

Dinas tersebut  yaitu Badan Kesbangpol yang sudah menyelesaikan realisasi belanja APBD sebesar  89,70 persen, BPPKAD 81,74 persen dan Kecamatan  Wanadadi 78,94 persen dari aspek progres keuangannya, serta Badan Kesbangpol 92,48 persen, Baperlitbang  88,94 persen dan  Dindukcapil 86,27  persen dari aspek  progres fisiknya.

“Untuk OPD yang masih rendah  realisasi  belanja APBD nya kami minta untuk terus dilakukan upaya percepatan baik progress fisik maupun realisasi keuangannya,” kata Masrofi, seperti dirilis banjarnegarakab.go.id, Rabu (16/10/2024).

Pada kesempatan tersebut  Masrofi juga mengingatkan bahwa Tahun Anggaran 2024 saat ini sudah memasuki  triwulan IV.

Untuk itu kepada semua kepala OPD selaku Pengguna Anggaran dan peserta Rakor POK sebagai pengelola kegiatan agar tidak menunda-nunda belanja yang sudah direncanakan.

“Saya berharap dengan waktu yang tinggal 3 bulan lagi, belanja APBD bisa dioptimalkan sehingga target Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah di tahun 2024 ini bisa tercapai,” lanjutnya.

Ia juga meminta agar semua Kepala OPD, agar belanja APBD yang direalisasikan bisa meningkatkan target kinerja setiap OPD,  sehingga setiap output belanja bisa meningkatkan outcome kinerja OPD, yang berimbas  pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Banjarnegara.

Masrofi juga memberikan penghargaan kepada semua kepala OPD dan pengelola belanja APBD Tahun 2024, karena realisasi belanja APBD Kabupaten Banjarnegara sampai dengan semester I Tahun 2024 kemarin mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan.

“Kemarin Kabupaten Banjarnegara mendapatkan alokasi insentif fiskal tahun 2024 untuk penghargaan kinerja tahun berjalan kelompok kategori percepatan belanja daerah 2024 sebesar Rp 6.015.031.000.

Selain itu juga penghargaan insentif fiskal kategori kinerja penurunan stunting sebesar Rp 5.609.397.000.

”Alhamdulillah, dengan tambahan anggaran tersebut bisa untuk membiayai belanja infrastruktur maupun kegiatan lain  yang merupakan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Sementara Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Dedi Restioko dalam laporannya mengatakan Total  Belanja APBD Kabupaten Banjarnegara pada tahun anggaran 2024, sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2023 tentang APBD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2024 adalah sebesar Rp. 2.298.444.887.000.

Sedangkan total belanja APBD setelah perubahan 2024, sesuai Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan APBD TA 2024 menjadi sebesar Rp. 2.404.693.749.000.

Sementara progres realisasi keuangan  progress atau realisasi belanja daerah Per 30 September 2024sebesar 68,98% dari target  71,99% atau ada deviasi  minus 3,01 persen. Sedangkan progres fisik  sebesar 75,34 persen dari target 76,90 persen atau ada deviasi  minus 1,56 persen. (HS-08)

Peringati Harlah, IGRA Cilacap Gelar Gebyar Drumband

DWP Klaten Gelar Lomba Kethoprak Wanita