in

DWP Klaten Gelar Lomba Kethoprak Wanita

Lomba kethoprak wanita di Pendopo Ageng Kabupaten Klaten, Rabu (16/10/2024). (Foto : klatenkab.go.id)

 

HALO KLATEN – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Klaten, menggelar lomba kethoprak wanita di Pendopo Ageng Kabupaten Klaten, Rabu (16/10/2024).

Lomba ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi DWP Kabupaten Klaten ke-25.

Ketua DWP Kabupaten Klaten, Efi Jajang Prihono, menyampaikan lomba ini diikuti pengurus dan anggota DWP dari berbagai unsur pelaksana di Kabupaten Klaten.

Adapun seluruh pelakon yang turut serta dalam lomba kethoprak ini diperankan oleh wanita.

“Ini merupakan lomba kethoprak yang seluruhnya diperankan oleh pelakon wanita,” paparnya, seperti dirilis klatenkab.go.id.

Menurutnya lomba kethoprak wanita ini merupakan yang pertama kali digelar di Klaten.

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan DWP Klaten dalam pelestarian budaya.

“Kegiatan ini juga menjadi dukungan dan apresiasi menuju Klaten sebagai kota kethoprak,” ungkapnya.

Dalam lomba ini dibawakan lima lakon, yaitu Sireping Surya Majapahit 1447, Kalatidha 1883, Katresnan Ing Bumi Metaram 1670, Mlathen 1758, dan Manunggaling Medang 855.

Apapun aspek penilaian meliputi di antaranya; tata bahasa Jawa, pembawaan peran, hingga penyutradaraan.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekda Klaten, Jajang Prihono yang ditandai dengan pemukulan kentongan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya lomba kethoprak wanita ini.

Menurutnya hal ini merupakan bentuk pelestarian budaya di Kabupaten Klaten, khususnya seni kethoprak yang disengkuyung oleh berbagai pihak.

“Hal ini menunjukkan kepedulian yang besar terhadap pelestarian budaya di Kabupaten Klaten. Kegiatan ini juga merupakan hal yang baru di mana semua pelakonnya adalah wanita, anggota DWP Kabupaten Klaten,” paparnya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani yang hadir dan menyaksikan peforma peserta lomba kethoprak itu turut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya seluruh peserta menunjukkan keseriusan dalam berlatih dan melestarikan warisan budaya.

“Saya ucapkan banyak terima kasih atas dedikasi dan peran sertanya dalam nguri-uri budaya yang ada di Kabupaten Klaten,” ungkapnya. (HS-08)

Hingga September 2024, Progres Fisik dan  Realisasi Belanja APBD Banjarnegara Masih Minus

Buka Jambore, Bupati Boyolali Dorong Kader Posyandu Terus Bersemangat