HALO SEMARANG – Sebagai daerah metropolitan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan jika Pemkot Semarang berupaya menjaga keseimbangan isu ekonomi dan lingkungan.
Maka dari itu, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi ini menuturkan, perlunya partisipasi masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi, yang juga berdampak positif pada lingkungan.
Setelah sebelumnya menggalakkan urban farming di Kota Semarang, kini Hendi pun juga menggerakkan masyarakat untuk menginisiasi urban fishing di lingkungan masing-masing.
Menurutnya, memanfaatkan lingkungan perkotaan untuk budi daya ikan, jadi salah satu hal yang perlu untuk ditumbuhkembangkan. Apalagi konsumsi makan ikan di Indonesia baru sebesar 33,3 kg per kapita per tahun.
“Angka itu juga masih tergolong sangat rendah, jika dibandingkan negara lain. Maka konsumsi ikan harus kita dorong, karena dapat mengatasi stunting, serta meningkatkan kecerdasan anak,” ujar Hendi.
Hal itu disampaikannya saat melakukan panen raya budi daya ikan nila di Polaman, Mijen, Selasa (28/7/2020).
Di sisi lain, Hendi mengaku meskipun pemanfaatan pesisir untuk budi daya ikan menjadi salah satu yang harus didorong, namun budi daya ikan tawar di wilayah perkotaan justu menjadi fokus utama.
“Contohnya hari ini, Mijen yang notabene jauh dari laut, justru dapat menghasilkan ikan nila dan ikan tawar lainnya. Di Pedurungan juga seperti itu, ada budi daya ikan lele yang sangat produktif untuk ekonomi kerakyatan. Maka dilihat dari sisi ekonomi, urban fishing juga dapat dimanfaatkan jadi salah satu solusi di masa pandemi Covid-19,” tekannya.
“Orang tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan ikan, bisa untuk konsumsi keluarga, atau bahkan dijual ke tetangga dan kerabat, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Kegiatan semacam ini pasti akan kita dukung, jika terus dilakukan harapannya ekonomi dapat terus tumbuh dengan baik. Pekerjaan rumahnya adalah bagaimana meningkatkan produksi ikan sebanyak-banyaknya, sebagai komoditas ekonomi yang seluruh lapisan warga kota Semarang dapat menikmatinya,” imbuhnya.
Dalam kegiatan yang diadakan oleh Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Barokah tersebut, tak lupa Hendi mengingatkan masyarakat untuk tertib terhadap SOP kesehatan.
“Jika kita tertular dan tidak diobati bisa berbahaya, maka harus paham bagaimana caranya agar tidak kena covid dengan cara work from home, sekolah daring, agar tidak berkerumun dan terjadi penyebaran. Untuk itu pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak itu mutlak dilakukan,” pungkasnya.(HS)