
SEMARANG – Mungkin belum banyak warga yang mengetahui, di Kota Semarang masyarakatnya bisa konsultasi dengan dokter gratis 24 Jam. Lewat layanan Konsultasi Dokter (Konter), apabila ada warga yang mempunyai permasalahan seputar kesehatan dan layanan kesehatan, cukup lewat telpon atau dengan smartphone sudah bisa konsultasi. Tidak harus repot pergi ke praktik dokter atau rumah sakit apalagi antre.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini. Menurutnya layanan Konter bisa diakses di nomor 1-500-132, atau dengan nomor WA 0811-2900-132 atau install aplikasi KONTER bagi pengguna android.
“Dari rumah atau mana saja bisa langsung mendapatkan informasi seputar kesehatan,” katanya.
Total ada 12 jenis layanan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat melalui layanan ini. Yaitu konsultasi penyakit, panduan Rumah Sakit, panduan Puskesmas, info dokter praktik, info klinik kesehatan, info laboratorium klinik, info apotek, info tarif, BPJS, UHC, tips kesehatan dan layanan kesehatan lainnya.
Hendrar Prihadi juga mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk terus melakukan inovasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Sesuai semangat pembangunan Semarang Smart City, seluruh pelayanan di Kota Semarang penting untuk terus didorong agar masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah. Terlebih dalam sektor kesehatan, kecepatan penanganan dan pelayanan menjadi sebuah hal yang penting,” tegas Wali Kota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.
Layanan Konter yang merupakan salah satu inovasi Pemerintah Kota Semarang sudah diluncurkan sejak 22 Desember 2017. Ditemui di Media Center, Balai Kota Semarang, Jumat (7/12) Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono menyatakan, bahwa sejak diluncurkan, respon masyarakat terhadap layanan Konter cukup baik. Sebagian besar berkonsultasi untuk layanan konsultasi penyakit, UHC, BPJS, panduan Rumah Sakit, panduan Puskesmas, info tarif Rumah Sakit.
“Umumnya menanyakan keluhan sakit, macam-macam keluhan penyakit. Saya sakit pusing obatnya apa, periksa di dokter mana, prakteknya di mana, jam praktiknya jam berapa” terang Widoyono.
Pengguna layanan Konter juga tidak hanya dari Kota Semarang, namun ada yang berasal dari luar Kota Semarang, bahkan dari luar provinsi dan luar Pulau Jawa. Adanya pengguna layanan dari luar Kota Semarang ini kemungkinan karena launching dan sosialisasi layanan Konter lewat Sosial Media.
“Ternyata cukup mengejutkan, memang 76% pengguna itu dari Kota Semarang, tapi sampai 34% yang mengakses dari luar Kota Semarang. Ada yang berasal dari Surabaya dan Medan. Karena sosialisasi kita melalui medsos juga,” lanjut Widoyono.
Untuk pengembangan ke depan akan diupayakan masyarakat tidak hanya mendapatkan jawaban verbal tapi sekalian difasilitasi. Contohnya, pengguna layanan tidak hanya dapat menanyakan ketersediaan kamar di rumah sakit, tetapi bisa sekalian dipesankan lewat layanan Konter.
“Kami ingin nantinya tidak hanya One Stop Service pelayanan kesehatan saja, tetapi juga dilengkapi data-data rumah sakit, institusi kesehatan, atau sakit sebaiknya dirawat di mana. Nanti kalau sistem Konter sudah dilengkapi informasi ketersediaan kamar. Hal ini masih akan dikembangkan agar semakin mempermudah masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.(HS)