HALO KENDAL – Harga daging ayam potong di pasar tradisional Kabupaten Kendal mengalami kenaikan. Hal itu dinilai sangat mempengaruhi daya beli masyarakat.
Salah satu pedagang ayam di Pasar Kendal, Bu Kuat (53) menjelaskan, dirinya menjual daging ayam seharga Rp 40 ribu per ekor.
“Padahal sebelumnya harga daging di kisaran Rp 32 ribu sampai Rp 34 ribu,” kata bu Kuat kepada halosemarang.id, Senin (6/7/2020).
Menurutnya, dengan adanya pandemi corona ini, pengunjung pasar menurun drastis. Akibatnya dirinya besama pedagang lain menurun pendapatannya.
“Biasanya sehari saya dapat penghasilan bersih sampai Rp 50 ribu, sekarang paling banyak hanya Rp 20 ribu. Kami berharap agar pandemi ini segera berakhir,” ungkapnya yang diamini pedagang lain.
Pembeli daging ayam Jumain (40) mengatakan, meski ada kenaikan harga daging ayam, namun dirinya tidak mengurangi pembelian.
“Tetep seperti biasa belinya, karena untuk dikonsumsi sendiri,” ujarnya.
Sementara pembeli lainnya, Alimah (52) mengaku, dengan adanya kenaikan harga ini, dirinya mengurangi pembelian seperti biasanya.
“Ya saya kurangi stok barang, pokoknya dengan biaya belanja yang sama dapat berapa kilo terserah,” ucapnya.
Berbeda dengan daging ayam, harga daging sapi maupun daging kambing tidak mengalami kenaikan harga.
Menurut salah satu pedagang , Istirohah (53), sehabis Lebaran hingga sekarang, harga daging kambing dan sapi masih stabil.
“Untuk harga daging sapi Rp 110 ribu per kilogram, sedangkan daging kambing Rp 130 ribu per kilogram,” jelasnya.(HS)