HALO KENDAL – Keberadaan Kampung Pancasila diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran serta mendukung kehidupan masyarakat yang rukun, santun dan berbudaya sesuai nilai-nilai luhur Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kendal, Muhammad Makmun di sela-sela acara peresmian Kampung Pancasila di Desa Cepiring, Kecamatan Cepiring, Jumat (1/4/2022).
Peresmian dilakukan oleh Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto tersebut, dihadiri Danrem 073/Makutarama, Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, beserta jajaran Forkopimda, dan Pj Sekda Kendal, Sugiono.
Menurut Muhammad Makmun, Indonesia merupakan negara yang memiliki ciri yang kuat dari salah satu ayat QS Al-Hujurat (13) tentang suku, bangsa, maupun ras. Di mana Indonesia memiliki ribuan suku, ratusan bahasa daerah dan enam aliran agama yang tersebar di 17 ribu pulau.
Berkenaan dengan hal tersebut, dirinya mengingatkan kepada seluruh umat beragama di Kabupaten Kendal, untuk selalu bersatu dan tidak mudah dipecah belah.
“Khususnya kepada kaum muslim, sebab mayoritas masyarakat Kabupaten Kendal ini saat ini menganut ajaran Islam,” ujar Politisi PKB tersebut.
Berkaitan dengan kerukunan yang sudah berjalan dengan baik di Kabupaten Kendal ini, dia berharap agar benar-benar dijaga. Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini yang sangat maju dan cepat, sehingga informasi dapat lebih mudah diakses baik yang positif maupun yang negatif.
“Untuk itu dalam mengantisipasi dampak negatif yang ditimbulkan, serta untuk melestarikan budaya leluhur Indonesia agar tidak punah. Itulah yang kita harapkan dengan pencanangan Kampung Pancasila di Cepiring ini,” ungkap Makmun.
Dirinya juga berharap, dengan diresmikannya Kampung Pancasila, bisa bermanfaat dan bisa diikuti desa-desa lain di Kabupaten Kendal. Supaya bisa lebih maju, lebih kuat, dengan adanya kebersamaan.
“Sebab Pancasila merupakan dasar negara yang merupakan pengendali dari sistem pemerintahan di Indonesia, penyelenggaraan negara hingga pegangan dalam hidup berbangsa dan bernegara,” imbuh Makmun.
Sehingga gagasan membentuk Kampung Pancasila ini, katanya, supaya masyarakat mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Khususnya bagi kaum milenial. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti radio, televisi, dan media sosial lain serta aplikasi lainnya. Saya berharap, Kampung Pancasila ini juga bisa menyediakan aplikasi digital yang bisa diakses warga,” harap Makmun.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengatakan, Cepiring ini merupakan desa pertama yang dicanangkan sebagai Kampung Pancasila di Kabupaten Kendal.
“Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan inisiatif pencanangan Desa Cepiring ini sebagai Kampung Pancasila. Kita semua penuh perbedaan, karena perbedaan itu penting. Dengan perbedaan kita harus bersatu dan lebih rukun karena kita merupakan warga negara Indonesia yang terbingkai dengan Bhineka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Wabup yang akrab disapa Pakde Bas tersebut berharap, dengan dicanangkannya Cepiring sebagai Kampung Pancasila, bisa menjadi contoh bagi desa lain.
“Selamat untuk Desa Cepiring. Semoga semakin maju dan semakin makmur dengan masyarakat yang penuh perbedaan, tetapi satu sama lain selalu menjaga kerukunan umat,” pungkas Pakde Bas.(Advetorial-HS)