in

Hadiri Pelatihan UPPK, Selvy Ananda Ingatkan Pentingnya Tekan Angka Stunting Balita

Ketua TP PKK Kota Surakarta, Selvy Ananda dalam acara pembinaan dan pelatihan UPPK Kampung KB Percontohan (COE) di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, di Taman Cerdas Pucangsawit, Kamis (27/5). (Foto : Surakarta.go.id)

 

HALO SURAKARTA – Ketua TP PKK Kota Surakarta, Selvy Ananda mengingatkan semua pihak akan bahaya stunting. Karena itu diperlukan upaya untuk menekan angka stunting di Kota Solo, dengan memberikan sosialisasi berupa pendidikan pranikah di kalangan remaja.

“Kita harus memberikan edukasi kepada para remaja, berupa pendidikan pranikah, kita ingatkan setiap calon untuk mempersiapkan fisik dan mental untuk dapat meminimalisasi stunting sedari dini,” kata Selvy Ananda, seperti dirilis Surakarta.go.id.

Hal itu disampaikan Selvy Ananda, saat menghadiri pembinaan dan pelatihan UPPK Kampung KB Percontohan (COE) di Pucangsawit, Kecamatan Jebres, di Taman Cerdas Pucangsawit, Kamis (27/5).

Didampingi perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Farida dan rombongan. Hadir pula Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta, Purwanti SKM MKes.

Dalam kesempatan tersebut, TP PKK menyerahkan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) kepada Kepala Dinas PP dan KB Surakarta. Bantuan tersebut dari BKKBN dan hibah Ristekdikti dari Universitas Aisyiyah Surakarta.

Penyerahan bantuan berupa peralatan elektronik dan perlengkapan dapur diharapkan dapat memberikan manfaat dalam usaha meningkatkan pendapatan keluarga akseptor KB.

Lebih lanjut Ketua TP PKK Surakarta, menyampaikan pesan untuk terus memberdayakan kegiatan yang ada, untuk meningkatkan ekonomi ditengah pandemi.

“Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus di uri-uri, dijamin keberlangsungannya. Sudah ada bantuan fasilitas yang saya harap dapat dimanfaatkan dengan baik untuk setidaknya menambah pemasukan dan mulai memulihkan ekonomi di kala pandemi” kata dia.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surakarta, Purwanti SKM Mkes, mengatakan saat ini terdapat 75 UPPK, yang tersebar di 54 kelurahan. Setiap UPPK, memiliki spesifikasi masing-masing.

UPPK Pucangsawit, berawal dari usaha pembuatan lambang Garuda Pancasila, dan saat ini jenis usaha yang dijalankan sudah bertambah dan beragam.

Dengan adanya pelatihan dan pembinaan ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas keterampilan para ibu rumah tangga. (HS-08)

Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Begini Langkah Ganjar Pranowo

ASN Di Kendal Dituntut Mampu Menghadapi Revolusi 4.0