HALO BOYOLALI – Bupati Boyolali Agus Irawan mengajak seluruh pondok pesantren di Kecamatan Andong, untuk berkolaborasi dengan pemerintah guna mendukung pembangunan daerah.
Ajakan itu disampaikan Bupati Boyolali Agus Irawan, saat menghadiri acara Halalbihalal dan Pentas Seni Budaya Nusantara, yang digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Andong, bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Andong.
Agenda dilaksanakan, Minggu (13/4/2025) di Rest Area Andong ini, bukan hanya dihadiri oleh Bupati Boyolali Agus Irawan beserta Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali Dita Agus Irawan, melainkan juga sejumlah pejabat lain.
Dalam kesempatan itu Bupati mengungkapkan rasa syukur, dengan adanya kegiatan halalbihalal antarumat beragama tersebut .
Pihaknya mengajak seluruh pondok pesantren yang ada di Kecamatan Andong berkolaborasi dengan pemerintah.
Selain itu, ia meminta kepada camat dan para kepala desa untuk menyukseskan visi misi Bupati dan bekerjasama menyelesaikan masalah infrastruktur.
“Saya juga nyuwun tulung [minta tolong] dari Pak Camat, Pak Lurah dari program-program yang telah kami susun, visi misi kami bisa didorong juga untuk menyukseskan di Andong,” kata dia, seperti dirilis boyolali.go.id.
Ketua panitia kegiatan tersebut, Helmy Samsul menyampaikan, halalbihalal antarumat beragama ini mengambil tema mengangkat tradisi.
Sehingga nanti akan dipentaskan wayang islami nusantara, seni rodat, kolosal hadrah, tari gambyong, qasidah islami, atraksi pagar nusa, dan atraksi tapak suci.
“Mudah-mudahan acara ini menjadi agenda tahunan,” kata dia.
Senada, Kepala Desa (Kades) Mojo Bagus Muhammad Muchsin, juga sependapat jika halal bihalal antar umat beragama ini diselenggarakan setiap tahun.
“Moment kali ini memang sengaja Pemdes Mojo mengadakan moment untuk halalbihalal antar umat beragama supaya wilayah Andong tetap kondusif,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Boyolali Iqbal Mulyanto mengapresiasi kegiatan yang terselenggara hari ini. Menurutnya, hiruk pikuk kegiatan masyarakat di era modern saat ini menjadikan silaturahim adalah hal yang sangat sulit.
“Karena hanya dengan persatuan, hanya dengan kekompakan maka Indonesia terbentuk sebagai tanggung jawab kita sebagai penerus bangsa,” ungkapnya. (HS-08)
