HALO KENDAL – 1.000 kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) se-eks Kawedanan Selokaton, menghadiri apel dan gelar pasukan yang digelar di ponpes yang berada di Sukorejo, Kabupaten Kendal, Sabtu (12/08/2023).
Apel yang dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, Gus Sholahuddin Aly digelar dalam rangka menyambut peringatan HUT Republik Indonesia ke-78.
Dalam orasinya Gus Sholah sapaan akrab Ketua PW Ansor Jateng mengatakan, Pemuda Ansor lahir sebagai bagian upaya berdirinya negara republik Indonesia.
“Kita hadir di sini sebagai bentuk tanggungjawab kita, Ansor lahir sebelum kemerdekaan Indonesia Raya. Ansor lahir sebagai bagian upaya menegakkan berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia. Artinya tanggung jawab keberlangsungan negara kesatuan Indonesia itu sudah menjadi aliran darah di Gerakan Pemuda Ansor,” tandasnya.
“Oleh karenanya setiap ada panggilan untuk merapatkan diri menjaga Indonesia, maka kader Ansor harus bergerak tanpa harus diminta. Dan dari itulah tanpa ragu kader Ansor meneriakkan NKRI harga mati,” imbuh Gus Sholah.
Dirinya juga meminta kepada kader Banser di Kendal, untuk menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan terkait hajat besar negara Indonesia yang sebentar lagi akan digelar yaitu Pemilu.
“Saya minta setiap kader untuk tidak terpecah-pecah oleh individu-individu maupun kelompok. Semua harus menjaga persatuan, persaudaraan dan persahabatan di antara kita harus diutamakan,” harapnya.
Ia pun berpesan, bagi kader-kader yang berkontestasi, silakan berkontestasi yang baik tetapi persaudaraan dan persahabatan harus dijaga.
“Kalian adalah orang yang terdidik dan terlatih, maka kalian harus paham betul apa itu satu komando dan tahu betul apa itu garis komando, jadi kalian tidak dibenarkan digerakkan oleh orang-orang lain maupun kelompok lain. Jika ada sesuatu maka harus dibincangkan di organisasi, dibahas dan bagaimana sahabat-sahabat harus bergerak,” pesan Gus Sholah.
Sementara itu Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kendal, Alex Nur Abyadl mengingatkan akan sembilan butir Nawa Prasetya.
“Sahabat Ansor Banser untuk tetap berdiri tegak dengan sumpah setia sembilan butir Nawa Prasetya yang tidak akan dikhianati dirinya sendiri yakni satu tekad, satu nusa, satu bahasa, dan satu bangsa dalam rangka negara kesatuan Republik Indonesia. Sudah banyak bukti kontribusi pemuda pada negara, maka teruslah kuatkan tekad untuk jangan pernah lelah berhenti untuk Indonesia,” tandasnya.
Setelah upacara, berbagai atraksi dipertontonkan oleh santri Darul Amanah maupun dari anggota Banser.
Salah satu atraksi yang menarik perhatian yaitu atraksi ketangkasan silat. Mereka berhasil mematahkan beton, genting, kayu hingga beton berapi dengan menggunakan anggota tubuh tangan dan kepala. Terlebih ketika tiga anggota Banser berhasil mematahkan tumpukan 10, 20 dan 30 beton.
Usai atraksi, dilanjutkan yel-yel Banser. Acara juga dihadiri oleh jajaran Pengurus Cabang GP Ansor Kendal, beserta para badan otonom NU, juga dihadiri jajaran Forkompincam Sukorejo, seperti Danramil dan Kapolsek.(HS)