in

Hadir Virtual pada Muktamar PPP, Presiden Jokowi: Pembangunan Konektivitas Luring dan Daring Tingkatkan Komunikasi Antarumat

Presiden Jokowi menghadiri secara virtual, Pembukaan Muktamar IX PPP dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12). (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden via Setkab.go.id)

 

HALO SEMARANG – Dalam enam tahun terakhir, Pemerintah telah membangun infrastruktur penghubung antardaerah. Tak hanya jalan tol, jalur kereta api, jalur penerbangan, atau tol laut, Pemerintah Pusat juga berupaya meningkatkan kecepatan dan jangkauan konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.

Infrastruktur dan konektivitas tersebut, untuk mengintegrasikan ekonomi nasional, mempermudah arus logistik, meningkatkan ekonomi digital dan e-commerce, sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada Pembukaan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP), secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/12) malam. Acara muktamar dipusatkan di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Untuk meningkatkan konektivitas budaya, konektivitas gagasan, dan semangat sebagai sebuah bangsa besar. Juga dimaksudkan untuk semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa kita Indonesia,” ujar Presiden.

Konektivitas luring dan daring yang semakin efektif, imbuh Presiden, dapat meningkatkan komunikasi antarumat yang di seluruh Tanah Air.

“Untuk menyebarkan Islam wasathiyah, menebarkan kesejukan dan kedamaian, menumbuhkan toleransi dalam perbedaan dan kebinekaan, dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman,” tutur Presiden.

Melalui konektivitas fisik dan digital tersebut, bangsa Indonesia dapat berbagi pengalaman dalam membangun daerahnya bahkan sampai ke tingkat desa. Terdapat 514 kabupaten/kota, 34 provinsi, serta 75.000 ribu desa yang tersebar di seluruh Tanah Air.

“Kita bisa berbagi inspirasi untuk mengembangkan inovasi dan kita bisa untuk mengakselerasi kualitas sumber daya manusia kita di seluruh pelosok nusantara, untuk menghadapi dunia yang sekarang ini penuh dengan perubahan, persaingan, hiperkompetisi antarnegara, antarperusahaan, antarindividu yang semakin betul-betul harus kita ikuti hari per hari,” tutur Kepala Negara.

Ditekankannya, pemanfaatan infrastruktur digital untuk hal-hal yang positif tersebut harus diaktifkan agar ruang tersebut tidak diisi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kita harus aktif mengisi pemberitaan di media sosial dengan keteduhan, dengan kesejukan. Kita juga harus mengklarifikasi berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoaks, dan menutup banyaknya ujaran-ujaran kebencian untuk saling kita menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air,” ujar Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengajak semua lembaga pendidikan umum maupun pesantren untuk saling bekerjasama memperkuat karakter keindonesiaan di kalangan generasi muda.

“Kita harus saling berbagi, saling bekerja sama untuk memperkokoh fondasi Pancasila di kalangan siswa dan santri. Untuk memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan agar siswa dan santri kita memiliki karakter keindonesiaan yang kuat,” ajaknya.

Mengakhiri sambutannya, Presiden mengapresiasi kiprah PPP sebagai partai Islam tertua, pemersatu umat, serta sangat berpengalaman dalam ikut membangun bangsa Indonesia.

Presiden meyakini, Partai Persatuan Pembangunan juga bisa menjadi contoh dan teladan bagi organisasi-organisasi lain dalam memperkokoh persatuan dan kerukunan bangsa serta mempercepat pembangunan Indonesia.

“Saya meyakini Muktamar IX ini akan menjadi arena untuk memperkokoh persatuan partai, untuk memperkokoh persatuan nasional, dan memperbesar kontribusi partai dalam pembangunan nasional kita. Serta menjadi pijakan bagi kebangkitan PPP untuk memenangkan hati umat,” kata dia. (HS-08)

Kota Surakarta Raih Penghargaan Innovative Government Award 2020

Pengembang Wajib Merawat PSU