
HALO SEMARANG – Proses rekapitulasi hasil perolehan suara pemilihan umum (Pemilu) 2019 di Jawa Tengah telah usai. Hal itu ditandai dengan diketuknya palu persidangan rapat pleno terbuka oleh Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah, Jalan Veteran Kota Semarang, Minggu (12/5/2019) dini hari.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk menghadiri sidang pleno rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu 2019 di kantor KPU tersebut. Didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi dan jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, Ganjar mengikuti proses penetapan hasil pemilu Jateng tersebut hingga selesai.
Ganjar bersama rombongan tiba di kantor KPU Jateng, Jalan Veteran Kota Semarang pada pukul 24.00. Rombongan rela menunggu proses rekapitulasi yang baru selesai pada pukul 01.30.
Usai mengikuti rapat pleno, Ganjar mengatakan rasa leganya karena semua proses pemilu di Jawa Tengah berlangsung sukses dan aman.
“Saya terus memantau sejak awal, laporan terus diberikan dan Alhamdulillah sekarang sudah digedok. Semua berjalan relatif tidak ada yang ribut, tidak ada yang ramai dan semua berjalan lancar. Mudah-mudahan ini jadi contoh berdemokrasi dengan adem, ayem, dan semua menerima dengan sikap yang kesatria,” kata Ganjar.
Pihaknya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membuat proses pemilu di Jateng berjalan baik. Sejak awal, Ganjar bersama jajaran Forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat di Jateng sepakat untuk mengawal proses demokrasi ini.
“Kami turut berduka atas meninggalnya para pahlawan demokrasi yang sudah berjuang luar biasa. Kami memberikan perhatian pada mereka. Selain itu terima kasih juga atas partisipan luar biasa, tidak hanya partai tapi juga masyarakatnya,” tambah dia.
Menanggapi isu tentang maraknya ketidak percayaan masyarakat kepada KPU, Ganjar mengatakan untuk menggunakan mekanisme yang ada. Jika seseorang melihat ada sesuatu yang tidak benar, maka sebenarnya tugasnya adalah menunjukkan ketidakbenaran itu.
“Secara konstitusional semua sudah diatur, kalau ada pelanggaran laporkan ke Gakumdu, kalau ada yang tidak terima dengan hasil ini, ada lembaga banding dan silakan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK),” tegasnya.
Ganjar menegaskan, jika cara-cara itulah yang paling baik dilakukan. Masyarakat yang melihat ada kecurangan disilakan menyiapkan buktinya masing-masing.
“Dengan bukti yang disiapkan, maka semua berjalan lancar. Inilah kenapa konstitusi dan aturan itu dibuat sehingga kita dalam berdemokrasi berada pada koridor yang benar. Mudah-mudahan damai semuanya,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat mengatakan, proses rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2019 sudah digelar sejak Senin (6/5/2019) lalu. Proses dilakukan secara marathon tanpa jeda, hanya istirahat untuk shalat dan buka puasa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya Pemilu di Jateng. Semoga hasil malam ini menjadi bukti bahwa Pemilu di Jateng berkualitas dan bermartabat, aman, nyaman dan kondusif,” ucapnya.
Usai proses penetapan rekapitulasi hasil Pemilu, para peserta rapat pleno terbuka yang terdiri dari anggota KPU, Bawaslu, Forkompimda Jateng dan para saksi mengikuti deklarasi damai. Deklarasi damai tersebut dilakukan oleh FKUB Jateng yang dipimpin oleh Ketua MUI Jateng, Ahmad Darodji.
Di lain sisi, Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan Pemilu di Jateng tahun 2019 ini berjalan damai, lancar, jujur, adil dan demokratis.
“Sejak tahapan awal hingga akhir malam ini, semua berjalan kondusif. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada masyarakat yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu,” kata dia.
Rycko menambahkan, hasil koordinasi dengan TNI/Polri dan KPU, hasil rekapitulasi surat suara Jateng akan dibawa ke KPU Pusat pada Senin (13/5/2019) pagi.
“Nantinya surat suara itu akan dikawal oleh TNI/Polri sampai di titik akhir,” pungkasnya.
Sementara itu, di Jawa Tengah, hasil perolehan suara calon Presiden dan calon wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo – Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan suara 16.825.511. Sementara pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh hasil 4.944.447.
Total suara yang masuk ke KPU Jateng sebanyak 22.376.472. Dari jumlah itu, sebanyak 606.514 surat suara dinyatakan tidak sah.(HS)