in

Era Revolusi Industri 4.0, Hendi Minta Koperasi Bertransformasi

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati hari Koperasi ke-72 di Balai Kota Semarang.

 

HALO SEMARANG – Berkembangnya koperasi di Indonesia selama 72 tahun terakhir, berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Indonesia.

Saat menghadiri kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati hari Koperasi ke-72 di Balai Kota Semarang, Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan, bahwa koperasi di Indonesia merupakan bagian dari soko guru perekonomian yang luar biasa.

“Di Kota Semarang kami telah fokus pada bidang kerakyatan dan ekonomi mikro. Alhamdulillah tercatat ada 450 koperasi aktif dari 699 koperasi yang ada di Kota Semarang. Ini hal yang luar biasa,” ujar Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, Minggu (28/7/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Hendi meminta kepada semua pihak yang konsen dan memiliki perhatian besar terhadap perkembangan koperasi, seperti Forkopimda dan Dinas Koperasi, untuk terus melakukan pantauan, dukungan dan juga supervisi terhadap koperasi yang belum aktif.

“Tujuannya agar koperasi di Kota Semarang semakin tumbuh berkembang sehingga muaranya perekonomian Kota Semarang juga semakin baik,” tuturnya.

Menurut Hendi, di era revolusi industri 4.0 bersama perkembangan teknologi dan digitalisasi, para penggerak koperasi perlu melihat tantangan kemajuan zaman tersebut. Di mana nantinya tenaga manusia akan tergantikan oleh robot.

Tantangan tersebut tidak hanya mengubah cara berbisnis dengan menggunakan teknologi semata, melainkan juga pola pikir atau paradigma dan juga perubahan sistem tata kelola. Maka dari itu, menurutnya perkoperasian harus merubah total sistem yang sudah berjalan saat ini, agar bisa berjalan secara dinamis dengan cara bertransformasi mengedepankan kreatifitas dan inovasi. Di antaranya dengan pemanfaatan teknologi digital dengan menggunkan platform e-commerce aplikasi ritel.

“Namun bagaimana pun ada perbedaan antara manusia dan robot. Robot tidak memiliki kepedulian yang dimiliki oleh manusia. Maka tunjukkan senyum, salam, dan sapa kepada para konsumennya agar membuat koperasi lebih siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.

Di hadapan para peserta jalan sehat, Hendi juga meminta untuk memunculkan rasa kebanggaan terhadap Kota Semarang di mana Semarang merupakan tempat lahir, tempat tumbuh dan bekerja.

“Pesan saya mari kita rawat, kita cinta, dan kita tunjukkan rasa bangga. Kalau kita sudah cinta dan bangga kepada Kota Semarang, kita akan ikhlas rela untuk merawat lingkungan Kota Semarang dan bersama menjadi saksi atas perkembangan kota ini,” pungkasnya.(HS)

Empat Kabupaten di Jateng Alami Kekurangan Air Bersih

Waspadai Peredaran Sapi Jatibarang