in

Empat Pilar Dalam Aswaja Harus Jadi Pola Pikir dan Tindakan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Acara musyawarah ranting Nahdlatul Ulama Desa Pucangrejo Gemuh, Minggu (13/2/2022).

HALO KENDAL – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal telah menyelenggarakan Musyawarah Ranting dalam rangka pemilhan pengurus NU Ranting Pucangrejo masa Khidmad 2022-2027.

Acara rapat berlangsung di Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desa Pucangrejo Kecamatan Gemuh, Minggu (13/2/2022). Ketua MWC NU Kecamatan Gemuh, Kiai Rohmad, Ketua Tanfidhiyah NU Ranting Desa Pucangrejo, Abdul Kholiq, Kepala Desa Pucangrejo, Agus Riyanto, Pengurus NU Ranting Pucangrejo, Badan otonom NU (Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, IPNU dan IPPNU), serta para tokoh setempat hadir di acara itu.

Kepala Desa Pucangrejo, Agus Riyanto dalam sambutannya sekaligus membuka acara musyawarah mengatakan, dalam memilih pengurus NU yang baru, calon harus memiliki dedikasi tinggi terhadap organisasi.

“Saya berpesan, agar memilih pengurus baru yang benar-benar bersedia khidmat kepada NU,” tutur Agus Riyanto.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan ada empat pilar di dalam Aswaja (Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah), atau empat prinsip yang harus dikembangkan. Yakni prinsip Moderat (Tawassuth), Keseimbangan (Tawazaun), Keadilan (Ta’adul), dan prinsip Toleran (Tasamuh).

“Aswaja jangan hanya sebagai slogan saja. Tetapi diharapkan menjadi pola pikir dan pola bertindak dalam perbuatannya sehari-hari. Maka, empat pilar Aswaja ini kiranya masih dan sangat relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan di Indonesia yang masyarakatnya sangat beragam corak budaya dan corak pemikirannya,” pesan Kades.

Sebagai penutup, Agus Riyanto berpesan, sebagai warga NU harus menjaga kerukunan dan silaturahmi dalam bekerja sama mewujudkan kesatuan dan persatuan ulama dan umarok.

“Kita harus bersama dan bersatu dalam memajukan desa dan mensejahterakan masyarakat Desa Pucangrejo,” tutup Kades Pucangrejo.

Dalam musyawarah tersebut, Abdul Kholiq secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Tanfidhiyah NU Ranting Pucangrejo 2022-2027. Sedangkan Ketua Suriah dijabat oleh Kiai Abdurahman yang menggantikan Kiai Sholikin.

Dalam sambutannya, MWC NU Gemuh, Rohmad memberikan apresiasi atas terselenggaranya musyawarah pemilihan pengurus Ranting NU Pucangrejo.

“Harapannya agar dalam kepengurusan yang baru nanti akan lebih aktif dan maju lagi dalam berbagai kegiatan,” ujar Rohmad.

Kemudian acara dilanjutkan dengan serah terima kepengurusan dari Abdul Kholiq sebagai Ketua NU Ranting Pucangrejo kepada Ketua MWC NU Gemuh Rohmad, dan dilanjutkan penyerahan kembali dari Rohmad kepada Abdul Kholiq.

Dalam sambutannya, Abdul Kholiq berterima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan, untuk kembali memimpin kepengurusan NU Desa Pucangrejo.

“Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam memimpin NU Desa Pucangrejo selama ini. Saya mohon bimbingan dan arahan dari panjenengan semua, dalam memimpin NU Pucangrejo ke depan,” ungkap Abdul Kholid.(HS)

Muhaimin Iskandar Bertemu Para Aktivis Pergerakan Yogyakarta, Membahas Apa?

Andalkan Kemampuan Bergulat