in

Dukung Kelangsungan Pesantren, Cabup Ustadz Ali Siapkan Program untuk Majukan Pesantren di Kendal

Ustadz Ali Nurudin, berbincang dengan pengasuh pesantren dan para guru SMP/SMK Al Ulya, Desa Kedungsuren, Kaliwungu Selatan.

 

HALO KENDAL – Pesantren sebagai penyokong pendidikan berkarakter, keberadaannya perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.

Apalagi di Kabupaten Kendal masih memiliki tradisi khas masyarakat santri, yang tersebar di banyak pesantren di hampir setiap kecamatan.

Salah satunya pesanten Al Ulya di Desa Kedungsuren, Kecamatan Kaliwungu Selatan. Pesantren yang memiliki misi mendidik para santri berilmu dan berakhlak mulia ini, tetap bertahan meski dengan fasilitas dan sarana pendidikan yang minim.

Demikian disampaikan Ustadz Ali, panggilan akrab Ali Nurudin, yang dideklarasikan oleh DPC PKB sebagai calon Bupati Kendal, saat berkunjung dan melihat langsung kondisi pesantren, serta berbincang dengan sejumlah guru dan pengelola pesantren.

Di hadapan Kiai Khoirudin, pengasuh pesantren Al Ulya, Ustadz Ali mengaku telah menyiapkan program untuk memajukan pesantren di Kabupaten Kendal.

“Pesantren sebagai penopang pendidikan berkarakter perlu dipertahankan dan dikembangkan di tengah arus modernisasi. Ini yang akan saya perjuangkan,” katanya.

Dirinya yang tumbuh dan besar dari lingkungan pesantren sangat memahami kerasahan para pengelola pesantren. Memang selama ini pesantren bisa bertahan karena keihklasan dari pihak pengelola dan asatidznya juga swadaya dari masyarakat.

“Insya-Allah jika diberikan amanah memimpin Kendal, saya telah menyiapkan sejumlah program dan kebijakan untuk memajukan pesantren,” ungkap Ustadz Ali.

Lebih lanjut pengasuh pesantren Jabal Nur Kaliwungu ini menerangkan, untuk mendukung programnya memajukan pesantren, diperlukan kebijakan sebagai payung hukumnya.

Karena itu, jika nanti terpilih menjadi Bupati Kendal pihaknya siap membentuk peraturan daerah yang secara khusus mengatur pesantren, menindaklanjuti UU No 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

Menurutnya melalui Perda Pesantren, pemerintah daerah dapat membantu kelangsungan pendidikan di pesantren secara berkelanjutan.

Dari dukungan pendanaan, bantuan sarana dan prasarana pendidikan, bisa diadakan dari anggaran daerah.

“Insya-Allah dengan dukungan PKB di legislatif, yang memang komitmen dengan pesantren dan pendidikan diniyah, hal itu bisa diwujudkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Al Ulya, Supari mengatakan, selain mengelola pesantren salaf, lembaga pendidikan ini memiliki sekolah umum setingkat SLTP dan SMK.

Meski dengan kondisi fasilitas yang minim, namun Supari mengaku bangga, karena bisa berkontribusi kepada masyarakat untuk memberikan pendidikan yang berkarakter.

“Kualitas pendidikan di tempat kami tidak kalah dari sekolah-sekolah lain. Insya-Allah pengelola pesantren dan para guru akan tetap istiqomah,” pungkas Supari. (HS)

Ganjar Minta Pengasuh Pondok Pesantren Ketatkan Protokol Kesehatan

Angka Penularan Covid-19 di Kabupaten Semarang Terus Naik, Tempat Hiburan di Bandungan Kembali Ditutup