in

DPRD Dukung Pemanfaatan Kemajuan Teknologi untuk Pengembangan UMKM

Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng, Sri Marnyuni, ketika menyampaikan sosialisasi Perda Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan, pada Pimpinan Cabang dan Ranting Aisyiyah Kabupaten Klaten, baru-baru ini. (Foto : dprd.jatengprov.go.id)
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Bambang Suronggono saat menjadi pembicara dalam dialog di televisi swasta lokal Kota Semarang, baru-baru ini.

 

HALO SEMARANG – DPRD Kota Semarang memberi dukungan penuh pada Pemkot Semarang untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan memanfaatkan teknologi. Dukungan ini diberikan dalam berbagai bentuk, termasuk penganggaran bagi pembinaan dan pengembangan UMKM di Kota Semarang yang jumlahnya mencapai 16 ribu lebih.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim saat menjadi pembicara dalam dialog di televisi swasta lokal Kota Semarang, baru-baru ini.
Dialog dengan tema “Menumbuhkan UMKM dengan Ekonomi Digital” ini juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Bambang Suronggono, dan Prof Dr Amron, pakar ekonomi digital.

Menurut Mualim, saat ini perkembangan UMKM di Kota Semarang cukup pesat. Hal ini menunjukan semangat berusaha di kalangan warga cukup tinggi, sehingga Pemkot Semarang harus menindaklanjuti dengan berbagai program untuk mengembangkan UMKM ini. Khususnya dengan memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi untuk pemasaran.

“Termasuk juga bantuan kemudahan memberi izin usaha, pelatihan, membantu permodalan hingga membantu promosi,” katanya.

Sebenarnya hal ini sudah dilakukan oleh Pemkot Semarang melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Hanya saja masih banyak yang fokus pada usaha pengolahan makanan.

Sementara potensi UMKM di Kota Semarang ini sangat beragam, tidak hanya makanan tapi juga ada usaha kain seperti kerajinan, industri kecil atau rumahan.

Dikatakan, usaha pengolahan makanan di Kota Semarang menurut Mualim berkembang sangat pesat. Namun pembinaan, pengawasan hingga pengembangan tidak boleh berhenti.

“Salah satunya dengan memanfaatkan ekonomi digital ini, sehingga pemasarannya tidak hanya lokal atau regional, tapi bisa ke skala nasional, bahkan internasional,” kata Mualim.

Melalui ekonomi digital ini, lanjut politisi Partai Gerindra tersebut, ada peluang untuk mengembangkan produk UMKM Kota Semarang. Apalagi saat ini sudah banyak produk UMKM di Kota Semarang yang sudah terkenal. Pemkot, tinggal membantu dalam pembinaan, seperti membantu desain kemasan yang menarik sehingga tidak menoton.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Bambang Suronggono menambahkan, pihaknya sudah melakukan serangkaian kegiatan dalam melakukan pembinaan UMKM ini.

“Kebijakan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi jelas, kembangkan UMKM, dan ini mendapat dukungan dewan. jadi kami optimistis UMKM di Kota Semarang akan semakin berkembang,” katanya.

Selain pembinaan dan bantuan permodalan, pihaknya juga membantu dalam berbagai bentuk, salah satunya pelatihan ekonomi digital.

“Sudah banyak UMKM yang ikut dan mendapat manfaat,” katanya.

Dalam waktu dekat, Wali Kota Semarang juga akan membantu pengurusuan hak paten atas produk UMKM ini.

“Kami akan bantu 200 UMKM dalam mengurus hak atas kekayaan intelektual. Ini penting karena ketika sebuah produk UMKM tumbuh besar dan berkembang, maka harus didukung dengan pengakuan dari negara,” katanya.

Sedangkan Prof Amron menilai, UMKM perlu dikenalkan pada ekonomi digital agar pengembangan produk bisa lebih mudah.(HS)

Kejar Syarat Verifikasi, Manajemen PSIS Mulai Renovasi Stadion Kebondalem Kendal

Hendi Prihatin Ada Rumah Roboh Akibat Cuaca Ekstrem Di Semarang