HALO SEMARANG – Dinas Perhubungan Kota Semarang menyatakan mulai ada peningkatan pergerakan kendaraan masyarakat dari luar kota atau pemudik yang masuk ke Kota Semarang, yakni diangka 40 persen. Meski hanya waktu tertentu seperti sore hari maupun saat sebelum waktu buka puasa.
“Arus kendaraan ada peningkatan yang signifikan, terutama waktu -waktu seperti sore hari. Lebih banyak motor, karena mobil pribadi memilih jalan tol untuk melakukan perjalanan mudik,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto, Kamis (28/4/2022).
Sementara peningkatan jumlah kendaraan di jalan tol saat ini baru meningkat 10-15 persen dibanding hari biasa.
“Geliat arus lalu lintas hingga hari ini sudah mulai terlihat terutama yang di ruas jalan tol, artinya masyarakat sudah mengawali mudik sebelum tanggal 28 April,’’ katanya.
Dikatakan Endro, tahun ini pihaknya mendirikan lima posko pengamanan arus mudik dan arus balik sejak 24 April malam. Kelima posko tersebut adalah Posko Simpang Lima, Posko Pandanaran tepatnya di depan gedung DKK Semarang, Posko Terminal Cangkiran, Posko Terboyo dan Posko Terminal Gunung Pati.
Adapun kelima posko yang di jaga oleh personil Dishub ini akan buka selama 24 jam untuk memantau kepadatan arus lalu lintas di dalam kota maupun di perbatasan Kota Semarang selama libur Lebaran 2022.
“Posko efektif kita ada lima tapi tidak menutup kemungkinan kami akan membuat posko yang sifatnya portabel, dalam arti kita melihat kebutuhan,’’ jelasnya.
Endro menyebut posko portabel merupakan posko yang dibuat di luar lima posko yang sudah ada. Nantinya lokasi posko portabel berada di titik-titik yang dinilai membutuhkan pengawasan oleh petugas Dishub. Misalnya saat puncak arus mudik di jalan tol sudah penuh maka kendaraan akan dialihkan melalui jalan biasa. Hal ini kemungkinan lonjakan kendaraan akan terjadi sehingga posko portabel bisa didirikan.
“Posko portabel ini kita tidak melihat kapan waktunya akan didirikan tapi begitu ada kebutuhan maka kita langsung lakukan, contohnya exit tol krapyak itu kita bisa tempatkan posko portabel disana,” terang Endro.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga mengatakan kalau TNI-Polri telah menyiapkan personelnya untuk mengamankan arus mudik. Apalagi setelah dua tahun tidak boleh mudik karena pandemi, ada prediksi jumlah pemudik akan mengalami peningkatan.
Menurut Hendi, sapaan akrabnya, tantangan di masa mudik ini yakni Kota Semarang harus dapat menyambut pemudik dengan cara yang simpatik. Apalagi diperkirakan ada ribuan bahkan jutaan orang yang datang ke Semarang dengan topologi yang berbeda. (HS-06)