HALO KENDAL – Tak terima karena disebut sebagai Anggota DPRD magang dengan alasan tak berseragam oleh Bupati Kendal Dico M Ganinduto dalam ruang Paripurna pada Senin (9/9/2024) lalu, Anggota DPRD Kendal dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rubiyanto mengajukan memprotes.
Interupsi ia sampaikan dalam rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Penyampaian Nota Keuangan Rancangan APBD Kabupaten Kendal tahun Anggaran 2025, di ruang Rapat Paripurna DPRD Kendal, Rabu (11/9/2024).
Padahal Rapat Paripurna, Rabu (11/9/2024) tanpa dihadiri Bupati Kendal, dan hanya diwakili oleh Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki.
“Kemarin dalam Paripurna tanggal 9 September 2024, Bupati menyampaikan, teman-teman dewan yang tidak memakai seragam katanya outsourcing. Mohon maaf ya saya sampaikan, kemarin disampaikan sambil guyon,” ujar Totok sapaan akrabnya saat interupsi.
Meski hanya guyonan (gurauan), dirinya menilai pernyataan yang diduga dilontarkan Dico M Ganinduto tersebut tidak etis sebagai seorang Bupati, bahkan dianggap telah mencederai marwah DPRD Kendal sebagai lembaga tinggi negara.
“Menurut saya di ruang paripurna itu tidak layak. Jadi tolong dijaga marwah teman-teman DPRD. Tolong ditegaskan Pak Sek (Sekretaris Dewan-red), kalau tidak ada seragam (bagi anggota baru-red) ya dibelikan atau disuruh beli sendiri-sendiri dulu,” tandas Totok.
Pada kesempatan itu dirinya juga meminta kepada Sekretariat Dewan (Setwan) untuk segera menindaklanjuti terkait seragam Anggota DPRD Kendal.
“Kalau saya lihat, yang pakai seragam itu anggota yang lama. Karena seragamnya sudah pada amoh (warna pudar). Jadi jangan sampai ada kata-kata karena ini forum tertinggi, forum resmi, kita dicap sebagai DPR outsourcing. Berarti apa yang kita sampaikan nanti tidak sah kalau kita dianggap outsourcing,” ungkap Totok.
Sementara, Anggota DPRD Kendal dari Partai Demokrat, Muhammad Arif Abidin mengaku, dirinya memang belum mendapatkan seragam dari Setwan. Namun dirinya menyebut sudah melaksanakan pengukuran untuk seragam. “Nanti kalau sudah jadi pasti kita pakai,” ujarnya.(HS)