HALO KENDAL – Desa se-Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal, dijadikan Pilot Project Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kendal.
Sosialisasi sendiri, telah dilaksanakan dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan, Selasa (21/12/2021), di salah satu hotel di Kota Kendal.
Kegiatan rakor yang diikuti para kepala desa dan petugas adminduk desa, dalam rangka mempersiapkan Kecamatan Kangkung sebagai pilot project inovasi program Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Desa Mudah Amanah Tanpa Biaya yang disingkat dengan PAK KADES MANTAB.
Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil, Jaelani mengatakan, program PAK KADES MANTAP, adalah program bagi seluruh desa untuk mendorong terwujudnya Gerakan Indonesia Sadar Adminduk.
Menurutnya, tema urgensi pemanfaatan data menuju desa sadar adminduk di Kabupaten Kendal. Acara kemarin adalah untuk mempersiapkan Kecamatan Kangkung sebagai pilot project Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (#GISA).
“Atas dasar komitmen dan dorongan dari bapak Camat Kangkung yang akan menjadikan semua desa, menjadi agen desa lewat inovasi layanan PAK KADES MANTAB,” ungkap Jaelani kepada halosemarang.id, Jumat (24/12/2021).
Dengan pelayanan administrasi kependudukan, harapannya, warga yang mau mengurus administrasi kependudukan cukup dilakukan di kantor desa saja.
“Kita berikan pelayanan yang amanah dan tidak ada biaya. Sehingga masyarakat mengurus cukup sampai di desa saja,” ujarnya.
Sementara Camat Kangkung melalui Kasi Pelayanan Umum Heny Anggraini menjelaskan, di Kecamatan Kangkung, sudah ada beberapa desa yang bekerjasama dengan Dispendukcapil dalam membuka PAK KADES MANTAB.
“Yakni Desa Truko dan Desa Rejosari. Dimana semua proses mulai dari pendaftaran dan mencetak dokumen adminduk seperti KK, Surat Pindah, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian dapat dilayani oleh petugas desa,” jelasnya.
Sehingga, menurut Heny, masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke Kantor Dispendukcapil atau UPTD Dispendukcapil, namun cukup dilayani di kantor desa.
“Dengan adanya program PAK KADES MANTAB yang memudahkan dan mendekatkan pelayanan masyarakat, maka kami bersama-sama kepala desa mengusulkan kepada Dispendukcapil agar seluruh desa di Kecamatan Kangkung dapat melaksanakan program tersebut,” terangnya.
Heny merasa bersyukur, dari Dispendukcapil merespon dengan diadakannya rakor yang menghadirkan kepala desa se Kecamatan Kangkung beserta perangkat desa yang menangani adminduk yang nantinya akan dijadikan pilot project program PAK KADES MANTAB.
“Selain kesiapan petugas, kami juga sudah mengarahkan pemerintah desa untuk mengecek kesiapan sarpras seperti komputer, printer scan, dan jaringan internet,” ungkapnya. (HS-06).