in

Cuaca Ekstrem, BPBD Kendal Imbau Masyarakat Lebih Waspada

Kepala Pelaksana Harian Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulistyo.

HALO KENDAL – Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal mengimbau pemerintah dan masyarakat untuk bersama meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Dalam rangka mencegah dan mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam yang mungkin terjadi.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan, pada sepekan ke depan ini, berdasarkan informasi dari BMKG Provinsi Jawa Tengah akan terjadi cuaca ekstrem.

“Wilayah Kendal yang meliputi pegunungan dan banyak sungai, termasuk daerah yang rawan terjadi banjir dan longsor. Beberapa kejadian pada pekan ini ketika turun hujan, di antaranya banyak pohon tumbang dan hujan es. Untuk itu diminta kepada masyarakat agar lebih waspada. Apalagi dengan kondisi cuaca yang ekstrem,” ujarnya, Rabu (12/10/2022).

Sehingga, lanjutnya, masyarakat harus lebih waspada ketika hujan lebat yang disertai angin kencang. Potensi bencana yang harus diantisipasi adalah terjadinya longsor, banjir dan pohon tumbang.

“Oleh karena itu, masyarakat juga diminta untuk menebang atau memangkas pohon-pohon di sekitar rumah yang rawan tumbang. Selain itu juga kami imbau, untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai atau selokan. Karena ini yang bisa menyumbat aliran air, sehingga terjadi banjir,” ungkapnya.

Sigit juga menyebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa untuk meningkatkan tanggap bencana.

Dia menegaskan, semua petugas harus siap siaga, sehingga bisa bergerak cepat ketika terjadi bencana. BPBD juga sudah menyiapkan sarana dan prasarana untuk antisipasi bencana, baik peralatan maupun logistik.

“Kami juga sudah terkondisi semua, baik semua stakeholder, teman-teman relawan, TNI dan Polri itu bahu-membahu supaya Kabupaten Kendal ini, manakala terjadi bencana bisa segera teratasi,” tandas Sigit.

Sementara itu, petugas Bendungan Trompo dari UPTD Dinas PUPR Kendal, Suparno mengatakan, selama musim hujan ini, pihaknya lebih meningkatkan kewaspadaan.

Dijelaskan, petugas penjaga bendungan tersebut akan berjaga selama 24 jam, sehingga tidak boleh lengah, terutama di saat turun hujan.

“Untuk penjagaan bendungan ditingkatkan lagi, dan kewaspadaan menjadi tanggung jawab selama 24 jam. Kami juga sudah melakukan upaya antisipasi bencana, di antaranya pengerukan Sungai Kendal, pembersihan sampah di beberapa sungai dan pembersihan selokan air,” bebernya. (HS-06)

Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Polda Jateng: Harus Cermat dan Hati-Hati

DPU Kota Semarang: Pengerjaan Pembangunan Peningkatan Jalan Sriwijaya Capai 70 Persen