HALO KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pertanian dan Pangan terus bergerak untuk mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan dengan melakukan vaksinasi.
Hingga saat ini, capaian vaksinasi sudah mencapai 34 persen dari target 23 ribu hewan yang akan divaksin, baik hewan sapi, kerbau, kambing dan domba.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Puji Yuwono saat ditemui, Senin (10/10/2022).
“Vaksinasi ini memang harus dilakukan, karena terbukti setelah hewan ini divaksin akan lebih tahan terhadap serangan virus PMK. Maka kami terus bekerja keras dan terus memberikan vaksinasi pada hewan ternak di Kabupaten Kendal,” terangnya.
Puji menjelaskan, untuk populasi sapi di Kabupaten Kendal sekitar 20.962 ekor, dan yang terkonfirmasi PMK ada 1.035 ekor. Sedangkan untuk kerbau, jumlah populasinya ada 1.173, dan jumlah yang terpapar PMK ada 56 ekor.
“Sementara untuk sapi yang sudah divaksin sampai saat sebanyak 5.929 ekor,” jelasnya.
Puji menambahkan, untuk vaksinasi kerbau masih kosong, mengingat kendalanya karena banyak kerbau yang dilepas di luar kandang.
Sehingga walau terkena penyakit mulut dan kuku, kondisinya masih kuat untuk bertahan hidup.
“Untuk vaksinasi kerbau memang terkendala, karena dilepas di luar kandang, dan pada waktu mau disuntik melakukan perlawanan. Namun kita akan terus upayakan walaupun agak susah,” imbuh Puji.
Sedangkan untuk populasi kambing dan domba jumlahnya ada sekitar 75.219, tidak ditemukan dampak PMK. Sedangkan jumlah vaksinasi ada 207.
“Untuk jumlah petugas yang melakukan vaksinasi ada sembilan dokter hewan, dan 40 orang yang tergabung dalam tim penanganan PMK di Kendal,” ungkap Puji.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan pemasangan anting (eartag) terhadap hewan yang sudah di vaksin.
“Anting eartag ini sebagai tanda untuk mengenali mana hewan yang sudah divaksin dan mana yang belum divaksin,” ujarnya.
Pandu menegaskan, vaksin terhadap hewan ini aman, terbukti tidak berdampak termasuk bagi hewan yang sedang mengandung.
“Jadi kepada masyarakat yang memiliki hewan jangan khawatir dengan adanya vaksinasi. Adanya vaksinasi ini terbukti menambah kekebalan hewan terhadap virus PMK,” tandasnya. (HS-06)