in

Bupati Kendal Setujui Permintaan Pedagang Eks Pasar Weleri 1, Listrik Gratis dan Bebas Parkir Selama Tiga Bulan

Audiensi paguyuban pedagang Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso dengan Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki dan kepala dinas terkait, Senin (7/2/2022).

HALO KENDAL – Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyetujui beberapa permintaan paguyuban pedagang eks Pasar Weleri I terkait fasilitas di Relokasi Pasar Bahurekso.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay, saat mendampingi Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, beraudensi dengan paguyuban pedagang di Relokasi Pasar Bahurekso, Senin (7/2/2022).

“Usulan dari teman-teman sudah kami sampaikan kepada bapak Bupati dan sudah disetujui,’’ ujar Ferinando.

Dia menerangkan, Bupati menyetujui listrik digratiskan untuk pedagang di Relokasi Pasar Bahurekso yang menjadi korban kebakaran. Kemudian parkir juga akan digratiskan selama tiga bulan untuk para pedagang dan pembeli.

‘’Kedua hal tersebut yang diputuskan oleh bapak bupati,” imbuhnya.

Namun, lanjutnya, Bupati juga meminta para pedagang untuk segera berjualan di pasar relokasi karena sudah dipenuhi permintaannya.

“Jadi bapak Bupati meminta kepada para pedagang segera masuk dan berjualan di pasar relokasi. Selanjutnya yang akan difasilitasi adalah pedagang yang berjualan di pasar relokasi ini,” kata Feri dalam pertemuan yang juga dihadiri Plt Kadishub Kendal, Arsiati Rosyada dan Camat Weleri beserta jajaran terkait.

Ferinando menegaskan, untuk para pedagang eks Pasar Weleri 1 yang masih berjualan di Longopan dan di Pasar Desa Penyangkringan juga akan segera dipindahkan di pasar relokasi.

Sementara itu, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki berharap, pertemuan ini bisa sebagai ajang silaturahmi menyampaikan keluhan dan usulan dari para pedagang terkait relokasi pasar.

“Saya sudah mendengar keluhan para pedagang terkait relokasi ini. Bapak Bupati dan saya sebagai wakilnya, tentu akan bertindak dan berbuat demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kendal,” ujarnya.

Untuk itu, Wabup mengajak para pedagang untuk bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah daerah, yang sudah menyediakan lahan untuk menampung para pedagang eks Pasar Weleri yang terbakar ini.

“Relokasi pasar ini dibangun dengan APBD, dengan uang rakyat. Jadi mohon kita harus gunakan sebaik-baiknya. Sambil menunggu Pasar Weleri yang terbakar dibangun nanti dengan fasilitas yang memadai,” ungkap Wabup.

Terpisah, salah seorang pedagang yang menempati kios di pasar relokasi, Rohadi mengaku, dirinya meminta kepada Pemkab Kendal untuk tegas menarik para pedagang yang masih di luar agar berjualan di pasar relokasi.

Menurutnya, dengan masih adanya pedagang yang berjualan di pasar-pasar desa dan lokasi lain, membuat pasar relokasi tidak dikunjungi para pembeli.

Hal tersebut menurut Rohadi yang berjualan sembako sayuran, bisa mengakibatkan turunnya omset para penjual di pasar relokasi.

“Sekarang ini cari omset Rp 50 ribu aja sulit. Ya karena di sini (pasar relokasi) sepi pengunjung. Karena pembeli rata-rata berbelanja di pasar-pasar desa, seperti Longopan dan Penyangkringan,” ungkapnya kepada halosemarang.id.

Rohadi juga mengungkapkan, selain sepinya pembeli, hal lain yang dikeluhkan para pedagang di pasar relokasi yakni terkait pungutan liar dari oknum tidak bertanggungjawab.

Terkait masalah parkir, dirinya mengaku tidak mempermasalahkan. Karena itu hal yang wajar dan juga dilakukan secara resmi. Namun yang dikeluhkan para pedagang adanya pungutan tidak resmi kepada pedagang dan adanya parkir liar.

“Mereka (oknum) meminta pungutan Rp 5.000 kepada para pedagang dan adanya parkir tidak resmi di dalam kepada pembeli. Jadinya kan dobel. Ada yang loket resmi, juga ada yang tidak resmi di dalam. Mohon kepada pihak terkait untuk bisa menertibkan ini,” ujarnya.

Selain itu, Rohadi meminta kepada para pedagang grosir sayur dan buah yang berada di depan relokasi pasar, untuk tidak mengecer dagangannya.

“Kami meminta para pedagang yang notabene jualan secara grosir yang ada di depan itu, untuk tidak menjual eceran dagangannya. Karena membuat dagangan kami jadi tidak laku,” imbuh Rohadi.

Sementara itu, terkait adanya keputusan untuk menggratiskan parkir selama tiga bulan, pimpinan CV Semangka Jaya, selaku pengelola parkir resmi di area Relokasi Pasar di Terminal Bahurekso, Muhammad Arif Abidin mengaku, pihaknya tetap akan menarik retribusi parkir sebelum ada surat keputusan bupati.

“Ya tetap kita berlakukan seperti biasa. Sebelum keluarnya surat keputusan atau surat edaran dari Bupati Kendal, terkait pemberlakuan gratis parkir di sini” ujar Arif singkat. (HS-06).

Kasus Minuman Keras Maut di Jepara, Polisi Amankan Satu Orang Tersangka

Peringatan Hari Bulan K3 2022, Pemkab Kendal Gelar Donor Darah dan Vaksinasi