HALO JEPARA – Kerja keras pengelola Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jepara, untuk menjadikan lembaga pendidikan tersebut sebagai unggulan, akhirnya berbuah manis. Lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag itu, kini menjadi rujukan di wilayah tersebut.
Penuturan tersebut disampaikan Kepala MAN 1 Jepara AH Rif’an, seperti dirilis Kemenag.go.id, kemarin. Dia menuturkan, upaya untuk menjadikan MAN 1 Jepara sebagai madrasah unggulan, telah dilakukan sejak lebih dari tiga tahun lalu.
Saat itu belum banyak dilirik oleh warga masyarakat. Tetapi pihaknya tak menyerah. Para siswa dipacu agar dapat lebih berprestasi, baik di tingkat lokal, provinsi, nasional, bahkan internasional.
“Kami tidak menyerah dan terus berupaya. Seiring perjalanan waktu, prestasi siswa terus diraih dan animo masyarakat juga meningkat. Banyak masyarakat Bawu Jepara dan sekitarnya, mulai berbondong-bondong mendaftar masuk MAN 1 Jepara,” kata Rif’an, Kamis (24/12).
Pada Tahun 2020, MAN 1 Jepara mendapat amanah bantuan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 4,1 M. Bantuan tersebut diberikan, karena MAN 1 Jepara dapat memenuhi berbagai syarat, termasuk animo masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut dan prestasi yang diraih.
Anggaran tersebut, kemudian digunakan untuk membangun gedung tiga lantai untuk laboratorium terpadu. “Alhamdulillah, pembangunan tersebut telah selesai pengerjaannya oleh pihak kontraktor, tepat waktu yaitu berakhir pada Desember 2020. Ini sesuai kontrak dan sementara ini tinggal menunggu serah terima,” tutur Rif’an.
Kini lembaga pendidikan tersebut telah menjadi magnet baru di wilayah tersebut. Banyak warga Bawu, bahkan Kabupaten Jepara, menjadikan MAN 1 Jepara sebagai pilihan pendidikan yang pertama.
“Bahkan sekarang banyak pejabat di kota Jepara, memilih memasukkan putra-putrinya belajar di Madrasah ini,” sambungnya.
Saat ini MAN 1 Jepara yang awalnya bernama MAN 1 Bawu, tercatat memiliki 1.500 anak didik. Madrasah ini dilengkapi asrama (Islamic BoardingSchool) Al-Fikra yang cukup megah untuk putra dan putri.
Keberadaan asrama Al-Fikra dan laboratorium terpadu memudahkan para guru dalam melakukan penguatan pendidikan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
MAN 1 Jepara mengukir banyak prestasi pada 2019. Di tingkat internasional, siswa MAN 1 Jepara berhasil merebut dua medali, perak dan perunggu, dalam Hongkong Internasional Mathematical Olympiad (HKIMO). Sedangkan di tingkat nasional, siswa MAN 1 Jepara meraih juara 3 tolak peluru putri.
Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, ada lima medali yang diraih dalam kompetisi bidang akademik dan 9 kejuaraan dalam kompetisi non akademik. Sementara di tingkat kabupaten, siswa MAN 1 Jepara tercatat 36 kali menjadi juara, baik di bidang akademik maupun non akademik.
Prestasi terus diukir pada tahun 2020. Siswa MAN 1 Jepara tercatat meraih 33 juara nasional di bidang akademik, meliputi Mapel MIPA, Sosiologi, Komputer, Astronomi, Kebumian, dan Ekonomi.
Sebanyak 33 medali itu terdiri atas 7 emas, 10 perak, dan 16 perunggu. Semuanya di bidang akademik. Untuk non akademik, siswa MAN 1 Jepara dua kali meraih juara pada cabang olahraga tolak peluru putri tingkat Nasional.
Saat ini, banyak alumni MAN 1 Jepara yang melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi favorit. Antara lain, Fakultas Kedokteran Undip, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, dan Universitas Negeri Semarang. Terbanyak, lulusan MAN 1 Jepara diterima di UIN Yogyakarta, Semarang, Malang, dan IAIN Kudus.
Sementara itu seperti dirilis man1jepara.sch.id, MAN 1 Jepara dulunya adalah Madrasah Aliyah Negeri Bawu Jepara. Madrasah ini semula adalah lembaga pendidikan swasta yang didirikan, pada 16 Juli 1984 dengan nama Madrasah Aliyah Bawu, oleh Badan Dewan Guru MTsN Bawu, yang dipelopori oleh Drs Tuchri, M faiz BA, H Dimjati, Drs H Abdul Khamid, H Asrori, dan Ali Qosim. (HS-08)