in ,

Banjir di Demak Belum Surut, Pengungsi Terus Bertambah

Petugas dan relawan evakuasi warga korban banjir di Demak ke tempat pengungsian.

HALO KUDUS – Akibat genangan banjir yang melanda Karanganyar, Kabupaten Demak belum kunjung surut, mengakibatkan warga Demak yang mengungsi di wilayah Kabupaten Kudus terus bertambah hingga mencapai 1.292 jiwa, Sabtu (10/2/2024).

Dari data yang ada, total ada 12 lokasi pengungsian yang disiapkan Pemkab Kudus untuk menampung gelombang pengungsi. Lokasi pengungsian tersebut diantaranya Jembatan Tanggulangin, Terminal, Balai Desa Jatiwetan, Koramil Jati, Balai Desa Tanjungkarang, Jepangpakis, Loram Kulon, Jati Kulon, Gedung DPRD, Balai Desa Megawon dan Tumpangkrasak.

Camat Jati, Kudus, Fiza Akbar mengatakan, sejauh ini Pemkab Kudus terus proaktif membantu penanganan pengungsi banjir dari Demak.

“Data siang ini, jumlah warga Demak yang mengungsi di wilayah Kabupaten Kudus sudah mencapai 1.292 jiwa yang tersebar di beberapa posko pengungsian dan termasuk rumah-rumah penduduk,” ujarnya.

Fiza menjelaskan, jumlah pengungsi diperkirakan masih bisa terus bertambah mengingat genangan air tak kunjung surut serta banyak warga yang masih terjebak di rumahnya masing-masing. Bahkan para relawan sampai saat ini juga harus bolak balik mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

“Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi, di Terminal Induk Jati Kudus disediakan dapur umum. Selain memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi, juga disediakan kasur, tenda gulung, paket berisi alat kebersihan, pakaian serta perabot darurat, perlengkapan anak, selimut, sandang dewasa, dan sandang anak dengan jumlah cukup banyak,” ungkapnya.

Banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah sejak Senin (5/2/2024) meluas hingga sebabkan tujuh kecamatan terdampak.

Banjir bandang ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu. Tingginya debit air membuat sepuluh tanggul di wilayah Kabupaten Demak jebol. Akibatnya, air meluber hingga ke jalan dan pemukiman warga di tujuh kecamatan.

Dari data BPBD Demak mencatat jumlah kecamatan terdampak 4 kecamatan. Jumlah desa terdampak 13 desa. Jumlah KK terdampak 2.493 KK. Jumlah jiwa terdampak 9.972 jiwa. Jumlah sawah terdampak sekitar 1.000 hektare.

Kecamatan Karanganyar menjadi wilayah yang terdampak banjir paling parah. Air dengan arus deras dan ketinggian air mencapai 2,5 meter menerjang pemukiman warga.

Genangan air juga melumpuhkan ruas jalan Pantura Kudus-Demak di wilayah Kecamatan Karanganyar. Ketinggian air di ruas jalan bahkan mencapai 2 meter dan menenggelamkan truk-truk yang terjebak.

Akibatnya, arus lalu Kudus-Semarang harus dialihkan menuju jalur Welahan-Trengguli. Situasi ini juga memunculkan dampak kemacetan Panjang di jalur tersebut.

Sementara, untuk perbaikan tanggul yang jebol pun belum bisa dilakukan menyusul tingginya debit air, Tak hanya itu, genangan air diperkirakan juga akan surut dalam waktu lama mengingat saat ini debit air sungai Wulan juga masih cukup tinggi. (HS-06)

 

Wakapolres Sidak Pastikan Tahanan Polres Sukoharjo Aman dan Sehat

Terlibat Tawuran di Semarang, Seorang Pemuda Meninggal Dunia