in

Bangun Klinik Rawat Inap, USM Ingin Berperan Dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat

 

HALO SEMARANG – Universitas Semarang (USM) sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Jawa Tengah berusaha berperan dalam pelayanan kesehatan masyarakat sekitar kampus.
Salah satunya dengan membangun Klinik Rawat Inap di kampusnya. Klinik yang dibangun di atas lahan sekitar 450 meter persegi ini, dibangun dengan anggaran sekitar Rp 1, 6 miliar. Sebenarnya, klinik ini juga untuk menopang rencana pendirian kampus Fakultas Kedokteran yang hingga kini masih disiapkan legalitasnya.
Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip, Prof Muladi mengatakan, selain dilengkapi fasilitas rawat inap, UGD, dan apotek, pengelola klinik ini juga telah membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Sehingga lingkungan sekitar tak perlu khawatir atas pencemaran limbah klinik tersebut.
“Klinik ini untuk menunjang fakultas kedokteran yang masih diusahakan untuk dibangun. Tujuan utamanya untuk membantu pelayanan masyarakat, baik kampus maupun masyarakat sekitar,” kata Muladi usai peresmian Klinik Rawat Inap USM, Senin (29/4/2019).
USM, menurutnya, juga akan membangun suatu program yang sistemik dan berkesinambungan dalam proses akademis kampus.
“Infrastruktur, sumber daya manusia, dan nilai budaya akan dikembangkan secara bersamaan dalam proses akademis di kampus,” katanya.
Pihaknya juga berharap keberadaan USM ini bisa bermanfaat bagi warga sekitar, dan juga bangsa Indonesia.
“Harapan kami lainnya, pemerintah Kota Semarang juga memperhatikan pembangunan di wilayah timur Kota Semarang. Karena di sini banyak kampus berdiri, seperti USM, UPGRIS, AMNI dan lainnya. Jika infrastruktur tak dibenahi tentu sangat disayangkan,” katanya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang ikut meresmikan Klinik Rawat Inap USM menegaskan, pemkot siap mensupport segara program yang dicanangkan USM. Khususnya terkait pembenahan infrastruktur sekitar kampus.
Selain itu, pihaknya juga sangat berterima kasih atas pembangunan klinik kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat. Karena menurutnya, persoalan kesehatan menjadi hal yang fundamental dalam pembangunan.
“Jika masyarakat sehat tentu proses pembangunan akan berjalan lebih cepat. Maka kami berharap melalui klinik ini masyarakat di sekitar kampus USM bisa menikmati layanan kesehatan yang baik dan profesional. Pesan saya, sumber daya manusia disiapkan dengan baik. Pelayanan itu penting, dokter dan apoteker harus ramah pada pasien,” katanya.
Sementara Ketua Yayasan Alumni Undip, Prof Abdullah Kelib menegaskan, pihaknya ikut prihatin atas banyaknya petugas pemilu yang meninggal akibat kelelahan saat mengawal proses demokrasi beberapa pekan terakhir ini.
Maka untuk itu pihaknya ingin membantu pemerintah menangani masalah tersebut dengan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi petugas KPPS di lingkungan Kecamatan Pedurungan.
Pelayanan gratis tersebut meliputi pemeriksaan-pengobatan kesehatan secara umum, pemeriksaan tensi, kolesterol, gula darah, dan asam urat.
“Para petugas pemilu yang merasa kelelalahn atau kurang sehat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di Poliklinik USM dengan membawa surat pengantar dari kelurahan setempat. Layanan Pemeriksaan kesehatan ini dalam rangka mendukung pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi petugas KPPS agar tidak ada korban yang lebih banyak lagi,” katanya.(HS)

Jateng Siap Jadi Provinsi Pertama yang Bakal Terbitkan Obligasi Daerah

Vania Via Eustasia dan Rafi Fauzi Wibowo Terpilih jadi Denok-Kenang 2019